JAKARTA, KOMPAS.com - Kacang panjang adalah tanaman sayuran yang mudah ditemukan di pasar dan banyak dikonsumsi masyarakat. Kacang panjang biasa diolah menjadi beragam hidangan sehat, misalnya sayur asem dan tumis.
Anda pun dapat menanam kacang panjang di halaman rumah untuk mengonsumsi hasil panennya.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (21/11/2022), berikut cara menanam kacang panjang di halaman rumah.
Baca juga: Catat, Tips Sukses Menanam Cabai di Polybag
Lahan yang dibutuhkan untuk menanam kacang panjang bisa disesuaikan dengan berapa banyak kacang panjang yang akan ditanam. Semakin banyak yang ingin di tanam, maka semakin luas juga lahan yang diperlukan.
Lakukan penggemburan tanah dengan cara mencangkul tanah dengan baik. Lalu, buat bedengan-bedengan tempat kacang panjang akan ditanam.
Gunakan pupuk kandang yang ditambahkan dengan campuran pupuk phonska, kalsium bubuk, dan juga insektisida. Campurkan pupuk dengan baik pada lahan kacang panjang.
Pemberian pupuk dilakukan untuk mencegah serangan larva uret yang biasanya menyerang tanah bedengan. Setelah selesai, tutup bedengan menggunakan mulsa untuk mengantisipasi tumbuhnya gulma yang dapat membuat tanaman kekurangan nutrisi.
Baca juga: 4 Kesalahan yang Umum Terjadi saat Menanam Tomat, Apa Saja?
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, beli benih kacang panjang hibrida unggulan di toko pertanian. Rendam benih tersebut dalam 1 liter air yang sudah dicampur dengan ZPT auksin sebanyak 10 tetes untuk pertumbuhan yang lebih optimal.
Setelah selesai, lubangi tanah dengan kedalaman sekitar 5 cm, lalu masukan benih ke dalam tanah dan tutup. Benih akan tumbuh dalam dua sampai empat hari setelah tanam.
Ajir adalah area rambatan kacang panjang, sehingga kacang panjang akan menggantung pada ajir dan mempermudah perawatan dan pemanenan. Pasang ajir saat benih sudah mulai tumbuh untuk menghindari terjadinya luka pada akar tanaman akibat tusukan ajir.
Ajir dapat dibuat dari kayu atau bambu dengan ukuran sekitar 2 meter. Kaitkan satu ajir dengan ajir lainnya menggunakan bambu tambahan dalam satu bedengan.
Baca juga: Gampang, Ini Cara Menanam Bawang Putih di Dalam Ruangan
Jika Anda menanam kacang panjang saat musim hujan, beri pupuk NPK yang tidak memiliki kandungan nitrogen. Anda juga dapat melakukan penyemprotan pupuk mikro tanpa kandungan nitrogen seperti Primarin-B.
Jika menanam saat musim kemarau, Anda bisa menggunakan NPK 16-16-16 agar pertumbuhan kacang panjang berjalan optimal. Lakukan pemupukan setelah tanaman mulai merambat pada ajir dengan interval 10 hari sekali.
Tanaman kacang panjang biasanya rentan terhadap serangan hama seperti ulat, lalat bibit, aphid, ulat tanah, dan kutu kebul. Saat siang hari, ulat sering bersembunyi di rumput, sehingga Anda harus rajin untuk melakukan penyiangan atau membersihkan rumput untuk mengantisipasi hama ini.
Berikan insektisida berbahan aktif metomil atau deltametrin pada sore hari. Hindari menyemprot saat siang hari karena hama cenderung bersembunyi pada siang hari.
Baca juga: Cara Menanam Tanaman Rosemary di Pot
Pada 50 hingga 60 hari setelah penanaman, Anda bisa memanen kacang panjang. Pilih kacang panjang yang belum terlalu tua untuk dipanen.
Panen dapat dilakukan setiap hari, lakukan setiap pagi dan sore hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.