JAKARTA, KOMPAS.com - Buah naga merupakan tanaman buah yang masuk dalam keluarga kaktus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Di Indonesia buah ini cukup populer karena rasanya yang manis dan bentuknya yang unik.
Nilai ekonomis buah ini juga cukup tinggi, sehingga banyak yang tertarik menanam buah ini. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (21/11/2022), berikut cara menanam buah naga yang benar agar berbuah banyak.
Bibit buah naga bisa didapatkan dengan cara stek batang buah naga. Bagian batang yang dipilih yaitu batang dari tanaman yang sehat dan pertumbuhannya baik.
Baca juga: Cara Stek Buah Naga yang Mudah Dilakukan
Batang yang sudah dipilih kemudian dipotong sepanjang 20 sampai 30 cm. Bagian bagian atas dipotong rata, sedangkan bagian bawah dipotong runcing.
Kemudian, biarkan stek batang sampai getahnya mengering. Untuk mengurangi risiko infeksi jamur, celupkan batang stek pada larutan fungisida.
Berikutnya, siapkan media semai di dalam polybag dan tancapkan batang stek pada media tersebut. Berikan naungan agar stek bisa tumbuh dengan baik. Lakukan juga penyiraman dan pemeliharaan lainnya agar bibit cepat tumbuh.
Persiapan lahan budidaya terdiri atas pemasangan tiang rambatan, pengolahan lahan, dan pemberian pupuk dasar. Tiang panjatan dibuat dengan tinggi sekitar 2 sampai 2,5 m.
Baca juga: Cara Menanam Buah Naga Stek agar Cepat Tumbuh
Tiang tersebut ditempatkan pada lubang tanam yang sudah dibuat sebelumnya. Setelah itu, gemburkan lahan yang akan digunakan untuk menanam buah naga.
Tambahkan 10 kg pasir pada tanah galian untuk menambah porositas tanah. Tambahkan juga pupuk kandang atau kompos sebanyak 10 sampai 20 kg.
Selain itu, tambahkan juga kapur pertanian atau dolomit sebanyak 300 gram karena buah naga membutuhkan banyak unsur kalsium. Tutup kembali lubang tanam tersebut dengan campuran media tanam yang sudah dibuat, lalu siram sampai tanahnya lembap.
Setelah 2 sampai 3 hari, berikan pupuk TSP sebanyak 25 gram. Pemberian pupuk dilakukan secara melingkar dan biarkan seharian.
Lubang tanam yang sudah diberi pupuk bisa mulai ditanami. Satu tiang panjang memerlukan 2 bibit buah naga.
Baca juga: Cara Menanam Buah Naga di Pot agar Cepat Berbuah
Gali kembali lubang tanam kemudian letakkan bibit tanaman dan tutup kembali dengan tanah sembari dipadatkan. Empat bibit buah naga kemudian diikatkan pada tiang panjatan.
Pengikatan dilakukan setiap tanaman tumbuh sekitar 20 sampai 30 cm. Pengikatan jangan terlalu kencang agar batang tidak terluka dan pertumbuhan tanaman tetap optimal.
Di awal pertumbuhan, tanaman buah naga memerlukan unsur hara nitrogen. Sementara itu, saat mulai berbunga dan berbuah, tanaman diberi pupuk fosfor dan kalium.
Sebaiknya, tidak terlalu banyak menggunakan pupuk Urea pada tanaman buah naga karena bisa menyebabkan busuk batang. Pemberian pupuk kandang atau kompos dilakukan setiap 3 bulan sekali sebanyak 5 sampai 10 kg per lubang tanam.
Baca juga: Bagaimana Cara Menanam Buah Naga yang Benar? Ini Penjelasannya
Pada masa berbunga dan berbuah, berikan pupuk tambahan NPK dan ZK masing-masing 50 dan 20 gram per lubang tanam. Di tahun berikutnya, dosisi pemupukan bisa ditingkatkan sesuai ukuran tanaman.
Berikan juga pupuk organik cair, pupuk hayati, atau hormon perangsang buah agar hasil panennya semakin maksimal.
Selain pemupukan, perawatan tanaman lainnya yang diperlukan yaitu penyiraman. Kegiatan penyiraman dilakukan dengan mengaliri air pada saluran drainase.
Penyiraman dengan cara ini dilakukan dengan merendam parit selama kurang lebih 2 jam. Sementara itu, jika penyiraman dengan menggunakan gembor, maka pemberian air sebanyak 4 sampai 4 liter per lubang tanam.
Di musim kemarau, penyiraman dilakukan 3 kali sehari. Penyiraman mulai dikurangi dan dihentikan saat tanaman mulai berbunga dan berbuah.
Baca juga: Panduan Menanam Buah Naga agar Cepat Berbuah
Agar tanaman tumbuh dengan baik, maka perlu dilakukan pemangkasan. Kegiatan ini berguna untuk menghilangkan bagian tanaman yang tidak berguna. Pemangkasan juga membuat percabangan tidak terlalu rimbun dan batang di bawah tajuk bisa terkena sinar matahari langsung.
Dalam satu kali penanaman, tanaman buah naga bisa memiliki masa produktif selama 15 sampai 20 tahun. Tanaman buah naga mulai berbuah pada bulan ke-10 sampai 12 setelah tanam. Pemanenan pertama bisa dilakukan 1,5 sampai 2 tahun setelah tanam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.