Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Melon Golden agar Buahnya Berkualitas Tinggi

Kompas.com - 29/10/2022, 21:31 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melon golden merupakan salah satu jenis melon yang banyak disukai. Melon berwarna kuning ini memiliki tekstur daging yang renyah dan rasanya manis.

Budidaya melon golden yang baik, dapat membuat buah ini menjadi komoditas yang prospektif. Pasalnya, minat pasar akan melon ini sangat besar dan membuat harga jualnya lebih tinggi dibandingkan dengan melon hijau.

Dikutip dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (29/10/2022), tanaman melon golden sangat cocok dibudidayakan pada daerah dengan ketinggian 300-900 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca juga: Cara Menanam Melon di Polybag, Cocok untuk Lahan Sempit

Suhu yang ideal untuk menanam buah ini yaitu sekitar 25-30 derajat Celcius. Media tanam yang cocok untuk melon golden yaitu tanah liat yang tidak terlalu basah dengan pH 5,8-7,2 dan mengandung bahan organik. Adapun tata cara menanam melon golden yang benar agar buahnya besar, seperti berikut.

Ilustrasi tanaman golden melon atau melon kuningShutterstock/rukawajung Ilustrasi tanaman golden melon atau melon kuning

Menyiapkan benih

Benih melon yang akan disemai, rendam terlebih dahulu benih dalam 1 liter air hangat yang ditambahkan dengan 1 tutup pupuk organik cair selama 8-12 jam. Kemudian, peram benih selama 48 hari.

Selanjutnya benih disemai dalam polybag dengan cara menanam sedalam 1-1,5 cm. Setelah itu, benih ditutup dengan abu sekam dan tanah dengan perbandingan 2:1.

Baca juga: Cara Menanam Melon agar Buahnya Manis

Berikutnya, letakan polybag persemaian di tempat yang terkena sinar matahari penuh. Lalu, berikan perlindungan plastik transparan sampai ujung benihnya terbuka.

Pindah tanam

Lahan yang akan digunakan untuk menanam diolah terlebih dahulu kemudian dibuat bedengan. Bibit melon yang sudah memiliki 4-5 helai daun atau berumur 10-12 hari, dipindahkan ke bedengan yang sudah dibuat lubang tanam sebelumnya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau