JAKARTA, KOMPAS.com - Hidroponik belakangan ini menjadi tren di masyarakat. Pasalnya, cara budidaya ini tidak memerlukan tanah dan lahan yang luas. Sayuran yang dihasilkan juga lebih sehat karena organik.
Sistem hidroponik menggunakan media tanam seperti cocopeat, arang sekam dan rockwool. Media ini digunakan untuk menggantikan tanah.
Akan tetapi, media tanam hidroponik masih memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai tempat tanaman tumbuh, menyimpan air dan nutrisi. Lahan yang sempit juga tidak menjadi halangan pada sistem budidaya ini, karena instalasi dapat dipasangkan menyusun ke atas.
Baca juga: Inilah Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik Rakit Apung
Terdapat berbagai sistem hidroponik yang ada saat ini misalnya, sistem wick, sistem rakit apung, sistem NFT dan aeroponik. Pada artikel kali ini akan dijelaskan cara budidaya sayuran hidroponik sistem rakit apung. Dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (26/11/2022), berikut penjelasan selengkapnya.
Budidaya sayuran hidroponik sistem rakit apung memerlukan alat dan bahan, seperti berikut:
Baca juga: 4 Media Tanam Sawi Hidroponik, Apa Saja?
Instalasi hidroponik sistem rakit apung cukup sederhana. Simak penjelasan dibawah ini untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan:
Benih sayuran harus disemai terlebih dahulu sebelum ditanam pada instalasi rakit apung. Berikut ini cara menyemai benih untuk budidaya sayuran hidroponik rakit apung:
Baca juga: 6 Jenis Hidroponik yang Sering Digunakan, Apa Saja?
Tahapan budidaya sayuran hidroponik sistem rakit apung selanjutnya yaitu pindah tanam. Setelah instalasi dan bibit siap. Tahap selanjutnya yaitu memindahkan bibit ke dalam instalasi rakit apung. Lakukan secara perlahan supaya bibit sayuran tidak rusak.
Perawatan pada tanaman hidroponik memerlukan perlakuan khusus. Perawatan tersebut meliputi:
Baca juga: Mudah, Begini Cara Meracik Pupuk Hidroponik
Nutrisi dan air yang selalu terpenuhi setiap saat, membuat sayuran yang ditanam secara hidroponik akan lebih cepat tumbuh dan berkembang. Sayuran dapat dipanen setelah berumur 30-40 hari setelah tanam.
Perhatikan umur sayuran yang ditanaman. Pasalnya saat telat panen, kualitas sayuran akan berkurang. Cara pemanenannya juga sangat mudah, cukup angkat mengangkat netpot. Lalu, pisahkan akar dari netpot yang menempel.
Itulah cara budidaya sayuran hidroponik sistem rakit apung dengan mudah. Hidroponik sistem rakit apung bisa dilakukan di rumah maupun area sempit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.