JAKARTA, KOMPAS.com - Hidroponik adalah cara menanam sayuran menggunakan air yang ditambah nutrisi. Jadi, cara menanam sayuran hidroponik tidak membutuhkan tanah.
Biasanya, media tanam yang digunakan yaitu rockwool, arang sekam, kapas, spons, dan lain sebagainya. Laju pertumbuhan sayuran hidroponik diketahui 50% lebih cepat dibandingkan dengan cara penanaman konvensional.
Baca juga: Cara Menanam Pakcoy Secara Hidroponik, Bisa Panen setelah 20 Hari
Hal tersebut bisa terjadi karena sayuran hidroponik mendapatkan nutrisi dari air secara langsung. Kondisi itu membuat tanaman tidak membutuhkan akar besar untuk mencari unsur hara.
Jadi, energi tanaman yang biasanya digunakan oleh akar untuk mencari makanan, bisa dialokasikan untuk pertumbuhan bagian tanaman lain, misalnya daun atau buah. Tanaman yang dibudidayakan dengan cara hidroponik juga lebih sehat, kuat, serta bersih.
Menurut penjelasan di buku Dasar-dasar Bertanam secara Hidroponik, berikut tata cara menanam sayuran hidroponik yang perlu diketahui.
Langkah awal yang harus dilakukan sebelum menanam sayuran hidroponik yaitu melakukan pembibitan. Teknik pembibitan bisa dilakukan secara langsung atau lewat persemaian.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Hidroponik Sistem Wick dari Botol Bekas
Jika pembibitan dilakukan menggunakan sistem persemaian, maka benih harus disemai di tray semai terlebih dahulu. Biasanya, media semai yang digunakan yaitu rockwool karena lebih praktis dan mempunyai daya serap air yang tinggi.
Bibit tanaman sayur biasanya akan dipindahkan ke instalasi hirdroponik saat berumur 3-4 minggu atau ketika tanaman mempunyai 3-4 daun.