Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Kailan Hidroponik, Mudah dan Praktis

Kompas.com - 20/11/2022, 18:00 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kailan merupakan sayuran yang memiliki daun dan batang tebal. Sayuran daun ini berasal dari Tiongkok, sehingga sering dikenal dengan sebutan brokoli Cina.

Sayuran ini sebenarnya bisa ditanam secara konvensional. Akan tetapi, budidaya kailan juga bisa dilakukan secara hidroponik.

Tanaman kailan bisa ditanam dengan berbagai teknik hidroponik, salah satunya teknik hidroponik sederhana atau sistem wick. Dilansir dari buku Dasar-dasar Bertanam secara Hidroponik, Minggu (20/11/2022), berikut cara menanam kailan hidroponik yang mudah dan menguntungkan.

Baca juga: 5 Sayuran Hidroponik yang Potensial Dibudidayakan

Menyiapkan bibit tanaman

Pilihlah benih kailan yang mempunyai daya kecambah tinggi. Setelah itu, rendam benih dalam air hangat selama 2 jam.

Ilustrasi sayur daun kailanShutterstock/NDY Studio Ilustrasi sayur daun kailan

Benih kemudian disemai di atas atas nampak yang sudah berisi media semai. Kemudian, simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama 2 hingga 3 hari.

Setelah benih berkecambah, pindahkan persemaian ke tempat yang terkena sinar matahari langsung. Bibit bisa dipindah tanam setelah muncul daun.

Penanaman

Bibit yang sudah muncul daun kemudian ditanam di wadah yang sudah berisi media tanam. Biasanya kailan ditanam di media rockwool.

Baca juga: Cara Menanam Pakcoy dengan Sistem Hidroponik Wick

Perawatan tanaman

Pemeliharaan tanaman kailan hidroponik sebenarnya tidak sulit. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup dan media tanam tetap lembap.

Panen

Kailan termasuk sayuran yang cepat panen. Umur panen tanaman ini sekitar 25 sampai 40 hari setelah semai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau