Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Sayuran dan Bumbu Dapur yang Cocok Ditanam di Pot Kecil

Kompas.com - 2 Desember 2022, 10:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam sayuran di rumah memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah Anda tidak perlu selalu membeli sayuran dan bumbu dapur, namun bisa menikmati hasil panennya untuk konsumsi sendiri.

Anda tidak perlu menanam sayuran di lahan yang luas. Anda bisa menanam beberapa sayuran dan bumbu dapur di pot kecil atau wadah kecil.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (2/12/2022), berikut beberapa tanaman sayuran dan bumbu dapur yang bisa ditanam di pot kecil.

Baca juga: 9 Sayuran Hijau yang Cocok Ditanam di Pot, Bayam hingga Seledri

Ilustrasi bibit bawang merahPixabay/Ashish_Choudhary Ilustrasi bibit bawang merah

1. Bawang merah dan bawang putih

Anda bisa menanam bawang merah dan bawang putih, serta memperbanyak umbinya dalam pot kecil.

Jika Anda memiliki bawang merah dan bawang putih, ambil satu siungnya dan tanam bagian akar menghadap ke tanah, sedangkan bagian atasnya dipotong sedikit untuk pertumbuhan tunas.

Letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari langsung agar tumbuh tunasnya.

2. Selada

Selada bisa tumbuh hanya dengan meletakannya di botol kaca yang diisi air. Tempatkan bagian akar putih selada dalam botol kaca yang diisi air.

Baca juga: Cara Tanam Kangkung, Sayuran Daun yang Cepat Panen

Jangan lupa untuk selalu ditambah airnya jika kering dan cukupkan sinar mataharinya. Setelah tumbuh tunas, Anda bisa memindahkannya ke pot yang berisi tanah.

3. Cabai

Cabai yang harganya fluktuatif bisa Anda tanam sendiri di rumah. Selain ditanam di pekarangan, cabai juga bisa ditanam di pot kecil.

Cara menanam cabai di pot kecil cukup dengan menyebar bijinya yang sudah dikeringkan, lalu disiram berkala di bawah sinar matahari sampai tumbuh besar dan berbuah.

Namun, sebaiknya gunakan pot yang sedikit lebih besar agar cabai yang dihasilkan lebih bagus dan segar.

Baca juga: 6 Tahapan Budidaya Sayuran dengan Sistem Hidroponik Rakit Apung

Ilustrasi menanam seledri.SHUTTERSTOCK/SUPACHITA KRERKKAIWAN Ilustrasi menanam seledri.

4. Seledri

Seledri juga bisa tumbuh subur hanya dengan dicelupkan bagian batangnya dalam air. Seledri adalah salah satu sayuran yang paling mudah tumbuh dari sisa-sisa potongannya. 

Anda hanya perlu memotong bagian bawah seledri, taruh di mangkok berisi air hangat. Biarkan seledri terkena sinar matahari langsung setiap hari, maka akan muncul daun pada batang seledri.

5. Tomat

Biji tomat yang sudah dikeringkan juga bisa ditanam dan tumbuh subur dengan media pot kecil. Biji tomat yang cocok untuk ditanam adalah yang berasal dari buah matang, terutama jika buahnya sudah lembek.

Ambil bijinya dan keringkan, kemudian tanam dalam pot berisi tanah yang subur. Anda perlu memberikan penopang agar tomat bisa tumbuh berdiri dan tidak patah tangkainya.

Baca juga: 5 Jenis Tanaman Sayuran Daun yang Mudah Ditanam di Rumah

6. Jahe, kunyit, kencur dan jenis rimpang lainnya

Tanaman rimpang sangat mudah untuk ditanam di media apa pun. Cukup letakkan potongan jahe atau rimpang lainnya di tanah dengan tunas menghadap ke atas.

Akarnya akan menyebar menghasilkan umbi baru, daunnya pun akan tumbuh tinggi. Ketika tanaman telah tumbuh, kamu bisa menggali umbinya, memotongnya sebagian untuk dipakai, sedang potongan yang lain bisa ditanam kembali.

Ilustrasi daun bawang. SHUTTERSTOCK/LEONOV.O Ilustrasi daun bawang.

7. Daun bawang

Daun bawang pun bisa ditanam di pot kecil dan meletakannya di dapur agar mudah dipotong saat dibutuhkan. Anda bisa menggunakan bagian akar daun bawang dari sisa memasak.

Tempatkan akar daun bawang ke dalam cangkir berisi sedikit air, dan simpan di dekat jendela dapur yang terkena sinar matahari. Nantinya di bagian bekas potongan itu akan tumbuh daun baru, Anda cukup memotong daun itu untuk memasak.

Baca juga: 8 Sayuran yang Cocok Ditanam di Pekarangan Rumah, Apa Saja?

8. Serai

Seperti rumput biasa, akar serai hanya membutuhkan secangkir air dan sinar matahari untuk tumbuh. Tempatkan potongan batang serai di atas tanah.

Proses pertumbuhan serai ini membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Anda baru bisa memindahkannya ke pot yang lebih besar atau ke pekarangan ketika batangnya mencapai sekitar 30 cm.

Ilustrasi buah jeruk nipis, tanaman jeruk nipis, pohon jeruk nipis. SHUTTERSTOCK/ANEK SANGKAMANEE Ilustrasi buah jeruk nipis, tanaman jeruk nipis, pohon jeruk nipis.

9. Jeruk nipis

Kamu bisa menyemai biji jeruk nipis, jeruk purut ataupun lemon di dalam pot dan menumbuhkannya

Selain dengan menyemai biji, Anda juga bisa menanam bibitnya yang diperoleh dari toko tanaman ke dalam pot. Tanaman jeruk nipis juga tidak terlalu besar sehingga bisa ditempatkan di pot kecil.

Baca juga: Catat, Ini Kriteria Benih Tanaman Sayuran yang Bermutu

Pastikan Anda selalu sirami dan beri pupuk agar buahnya tumbuh subur dan lebat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau