JAKARTA, KOMPAS.com - Tomat merupakan sayuran buah yang banyak disukai. Sayuran ini bisa dikonsumsi secara langsung atau diolah bersama bahan masakan lainnya.
Tomat memiliki rasa yang asam manis segar dengan kandungan air melimpah. Selain rasanya yang khas, tomat juga mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan tubuh.
Meskipun demikian, tomat memiliki kekurangan yakni mudah rusak setelah dipanen. Kerusakan tersebut diakibatkan oleh kerusakan fisiologis, mekanis, serta hama maupun penyakit pasca panen.
Baca juga: Cara Menanam Tomat Hidroponik, Mudah dan Praktis
Untuk mengurangi risiko kerusakan tersebut, maka perlu pengelolaan pasca panen tomat yang tepat. Dilansir dari situs BPTP Sulawesi Barat, Sabtu (3/12/2022), berikut penjelasan selengkapnya.
Kegiatan pasca panen tomat yang pertama yaitu sortasi dan grading. Sortasi bertujuan untuk memisahkan tomat yang bagus dengan tomat yang rusak atau tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.
Sementara itu, grading berguna untuk mengelompokkan tomat berdasarkan grade yang sudah ditentukan. Tomat dengan grade sama akan dikumpulkan dalam satu wadah yang sama.
Baca juga: Simak, Cara Agar Buah Tomat Tidak Busuk Sebelum Dipanen
Pencucian berguna membersihkan kotoran yang masih menempel di permukaan tomat. Pencucian dilakukan dengan cara merendam tomat dalam air yang sudah diberikan cairan pembersih khusus untuk makanan.
Setelah itu, bilas tomat dengan air bersih agar cairan pembersih tersebut hilang. Hal ini diperlukan karena cairan pembersih bersifat panas, sehingga harus dihilangkan agar tomat tidak cepat busuk.
Tahapan pasca panen tomat berikutnya yaitu pengemasan. Tujuannya agar buah tomat tidak mengalami kerusakan mekanis dan memudahkan proses pengangkutan.
Buat tomat bisa disimpan dengan cara menyimpan dalam kondisi dingin, penyimpanan atmosfer terkendali atau CAS, dan penyimpanan atmosfer termodifikasi atau MAS.
Baca juga: Gampang, Begini Budidaya Tomat Organik di Rumah
Sayangnya, ketiga cara ini memerlukan biaya yang cukup besar. Sehingga umumnya petani tidak menyimpan buat tomat dalam waktu lama melainkan langsung menjualnya ke pasar atau ke konsumen.
Proses pengangkutan buah tomat dilakukan dengan hati-hati. Sebaiknya tidak menumpuk tomat untuk meminimalisir kerusakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya