Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips dan Cara Menanam Jeruk agar Berbuah Sepanjang Tahun

Kompas.com - 9 Desember 2022, 09:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya jeruk, tanaman jeruk yang berbuah sepanjang tahun adalah hal yang diidamkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan agar jeruk berbuah sepanjang tahun.

Agar tanaman jeruk berbuah sepanjang tahun, Anda harus memahami daerah, spesifik lokasi, memilih varietas atau benih yang akan diusahakan, dan budidaya tanaman jeruk dengan benar.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (9/12/2022), berikut beberapa tips dan cara menanam jeruk agar berbuah sepanjang tahun.

Baca juga: 3 Varietas Jeruk Manis di Indonesia, Apa Saja?

ilustrasi tanaman jerukPixabay/Hans ilustrasi tanaman jeruk

Mengetahui wilayah atau daerah yang akan ditanami jeruk

Pertama, ketahui wilayah atau daerah yang akan ditanami jeruk.

Lakukan penentuan lahan spesifik lokasi, antara lain lahan basah (sawah, rawa, dan lainnya), lahan kering (ladang, tegalan, kebun dan lainnya) yang akan dijadikan lahan usaha kebun jeruk.

Selanjutnya, pahami rekomendasi dataran dan syarat tumbuh varietas tanam jeruk yang sesuai dengan tipe lahan.

2. Pilih varietas jeruk yang akan ditanam

Ada beberapa kriteria varietas jeruk yang harus dipilih untuk ditanam, antara lain sebagai berikut.

Baca juga: Simak, Cara Agar Buah Jeruk Rasanya Manis

  • Benih bermutu prima
  • Benih berlabel
  • Benih hasil okulasi atau cangkok dari tanaman yang sudah berbuah, sehat, dan varietasnya jelas
  • Benih cukup umur ditanam dalam polybag atau pot yang sehat dan telah berumur nol sampai 12 bulan dan berakar banyak dan kuat
  • Benih bebas hama dan penyakit
  • Benih tidak mandul alias tanaman berasal dari indukan yang sudah terbukti berbuah produktif
  • Benih diperoleh dengan cara vegetatif
  • Ukuran benih sebaiknya besarnya merata dalam satu hamparan.

Ilustrasi tanaman jeruk, pohon jeruk. PIXABAY/ANNCAPICTURES Ilustrasi tanaman jeruk, pohon jeruk.

Cara menanam jeruk agar berbuah sepanjang tahun

Berikut cara menanam jeruk agar berbuah sepanjang tahun.

1. Persiapan lahan

Persiapan lahan dilakukan sebagai media tumbuh optimal bagi tanaman. Pengerjaan lahan dilakukan disesuaikan dengan tipe lahannya, misalnya sawah, kering atau lainnya.

Baca juga: Cara Budidaya Jeruk Manis agar Berbuah Banyak

Lahan harus dipersiapkan dengan baik agar tanaman mendapat ruang perakaran yang baik.

2. Persiapan benih

Persiapan benih dilakukan untuk mendapatkan benih varietas unggul dalam jumlah yang cukup.

3. Penanaman

Penanaman dilakukan dengan cara menanam benih jeruk hingga tanaman berdiri tegak dan siap tumbuh di lahan.

4. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk pembentukan kanopi batang, pengaturan produksi, dan pemeliharaan tanaman.

Baca juga: Cara Menanam Jeruk dalam Pot agar Bisa Berbuah Banyak

5. Teknik pijat lengkung pada tanaman jeruk

Pijat lengkung pada tanaman jeruk dapat dilakukan pada cabang atau batang tersier dengan waktu terbaik adalah pada awal musim kemarau. Sebab, pada saat itu kondisi tanaman agak layu sehingga mudah untuk dilakukan pelengkungan.

6. Pemupukan

Pemupukan dilakukan dua tahap, yaitu tahap pertumbuhan dan masa berbuah dengan menggunakan pupuk organik, NPK, dan cair yang sesuai dengan dosis anjuran.

Ilustrasi pupuk NPK. SHUTTERSTOCK/CRINIGER KOLIO Ilustrasi pupuk NPK.

Sebagai contoh, dalam melakukan pemupukan nutrisi yang digunakan untuk mendukung pecahnya tunas yang dipacu hormon sitokinin, nutrisi berupa pupuk NPK granul dan cair yang diberikan secara periodik setiap 1,5 bulan.

Untuk meningkatkan rasa manis, bisa ditambahkan pupuk yang mengandung magnesium tinggi.

Baca juga: Panduan Pemupukan Tanaman Jeruk Keprok agar Panennya Melimpah

Selanjutnya, agar pembuahan berjenjang, pemupukan dilakukan secara berkelanjutan melalui kombinasi pupuk NPK padat dengan pupuk NPK yang dicairkan dengan interval masing masing per tiga bulan.

Pupuk yang dicairkan diaplikasikan 1,5 bulan setelah aplikasi pupuk padat.

7. Penyiangan

Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan gulma sebagai pesaing tanaman. Dengan demikian, tanaman mendapatkan unsur hara dan air yang cukupdan dapat berkembang dengan optimal.

8. Pembumbunan

Pembumbunan dilakukan untuk menggemburkan tanah dan meninggikan tanah agar tanaman tetap tegak dan kuat serta memperoleh unsur hara yang cukup.

Baca juga: 4 Varietas Jeruk Mandarin dan Karakteristik yang Dimiliki

9. Pengairan

Pengairan diberikan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan tanaman.

10. Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)

Pengendalian OPT bertujuan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman agar dapat tumbuh optimal, produksi tinggi dan mutu buah yang baik. Ini dapat dilakukan secara sederhana dengan menerapkan konsep PHT atau Pengendalian Hama Terpadu.

11. Penjarangan

Penjarangan dilakukan untuk mengurangi jumlah buah per dompol dengan membuang buah yang dianggap tidak baik, sehingga terfokus pada pembesaran buah yang diinginkan menjadi berkualitas dan optimal.

12. Panen

Panen jeruk dilakukan dengan cara pemetikan buah yang sudah matang optimal yang dicirikan matang 80 persen, dengan warna terang, dan tekstur agak lunak dan rasa buah tidak akan berubah dan meningkat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau