Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Budidaya Kapulaga, Tanaman Rempah yang Aromanya Harum

Kompas.com - 14/12/2022, 11:19 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapulaga merupakan tanaman rempah yang biasa digunakan untuk membuat jamu. Kapulaga yang tumbuh di Indonesia termasuk herba tahunan yang tingginya mencapai 1 hingga 5 meter.

Tanaman ini tumbuh bergerombol dan membentuk banyak anakan. Semua bagian dari tanaman kapulaga memiliki aroma harum.

Budidaya kapulaga dapat dilakukan di dataran rendah maupun tinggi. Akan tetapi, ketinggian yang optimal untuk menanam rempah ini yaitu antara 300 sampai 500 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Lada Panjat yang Benar

Dikutip dari buku Budidaya Tanaman Obat dan Rempah, Rabu (14/12/2022), berikut ini cara menanam kapulaga yang tepat dan cara merawatnya.

Rempah kapulagaPixabay/Scym Rempah kapulaga

Penyiapan lahan

Lahan yang akan digunakan untuk menanam kapulaga diolah terlebih dahulu. Setelah itu, buat bedengan dan lubang tanam.

Masukkan pupuk kandang sebanyak 2 kg di setiap lubang tanam dan aduk rata dengan tanah. Pembuatan lubang tanam dilakukan sebulan sebelum tanam.

Persiapan bibit

Perbanyakan tanaman kapulaga biasanya dilakukan dengan cara stek anakan. Anakan yang dipilih harus berasal dari tanaman induk yang sehat dan sudah memiliki daun sebanyak 4 helai.

Baca juga: Cara Menanam Lada Perdu, Bisa Berbuah Sepanjang Tahun

Penanaman

Tahapan budidaya kapulaga berikutnya yaitu penanaman. Sebaiknya kapulaga ditanam saat awal musim hujan tujuannya agar pertumbuhan awal tanaman tidak kekurangan air dan tidak terkena matahari yang terlalu terik.

Cara menanam kapulaga yaitu dengan meletakkan bibit ke lubang tanam. Sebaiknya pasang ajir agar tanaman tidak rebah. Perlu diketahui bahwa dalam satu lubang tanam dapat ditanami sebanyak 3 bibit.

Pemeliharaan tanaman

Kegiatan perawatan tanaman perlu dilakukan agar tanaman tumbuh dengan baik. Adapun kegiatan pemeliharaan tanaman kapulaga, seperti berikut:

Baca juga: 5 Tahapan Budidaya Lada agar Panennya Melimpah

Ilustrasi kapulaga. PIXABAY/PDPICS Ilustrasi kapulaga.

  • Penyisipan: bertujuan untuk mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak normal. Caranya yaitu dengan mencabut tanaman yang akan diganti, lalu tanam kembali bibit pengganti yang sehat.
  • Penyiangan: kegiatan ini dilakukan setiap 2 sampai 3 bulan sekali atau saat populasi gulma mulai banyak.
  • Pemupukan: jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk kandang. Dosis pupuk yang diberikan yaitu sebanyak 2 kg per lubang tanam.
  • Pemulsaan: untuk menjaga kelembapan tanah, maka perlu dilakukan pemulsaan dari jerami maupun serasah.
  • Pemangkasan pohon pelindung: pemangkasan dilakukan secara rutin 3 atau 6 bulan sekali. Pemangkasan dilakukan untuk membuang batang tua yang sudah mati atau bagian tanaman lain yang tidak berguna.
  • Pengendalian hama dan penyakit: dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida sesuai dengan anjuran.

Baca juga: Cara Menanam Kapulaga yang Benar agar Bisa Panen Sepanjang Tahun

Panen

Tanaman kapulaga umumnya bisa dipanen setelah berumur 7 bulan. Panen sebaiknya dilakukan saat biji belum masak sempurna. Pasalnya, ketika biji sudah masak, maka akan pecah dan saat dikeringkan warnanya menjadi kurang baik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com