JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika menanam atau budidaya tanaman buah, tentu hasil yang diinginkan adalah tanaman cepat berbuah. Akan tetapi, hal tersebut seringkali tidak terwujud.
Dengan demikian, perlu dilakukan cara agar tanaman cepat berbuah dan dan berbunga. Sebab, terkadang tanaman tertentu pada fase pertumbuhannya telah dapat berbuah tetapi tidak berbuah.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (15/12/2022), agar tanaman dapat cepat berbuah, Anda bisa mengatur keseimbangan C/N ratio tanaman. C/N ratio memengaruhi fase vegetatif dan fase reproduktif tanaman.
Baca juga: Simak, 6 Tips Menanam Pohon Pisang agar Cepat Berbuah
C atau karbon adalah jumlah karbohidrat dalam daun dan N atau nitrogen adalah jumlah nitrogen. C/N Ratio yang tinggi sangat diperlukan untuk pembentukan bunga dan buah.
Dengan C/N Ratio yang tinggi maka akan terjadi penumpukan karbohidrat, yang akhirnya terbentuknya bunga dan buah.
C/N Ratio bisa diatur dengan beberapa cara, antara lain sebagai berikut.
Pemangkasan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut.
Baca juga: Cara Menanam Lada Perdu, Bisa Berbuah Sepanjang Tahun
Pemangkasan ringan, adalah pemangkasan yang dilakukan dengan tujuan membuang ranting-ranting yang tidak produktif. Biasanya ini dilakukan pada tanaman buah supaya tunas-tunas produktif lebih cepat menghasilkan buah.
Pemangkasan sedang biasanya dilakukan pada tanaman jeruk, mangga dan sebagainya. Caranya dengan memangkas cabang-cabang yang rusak dan ujung-ujung cabang lebih cepat berbuah.
Pemangkasan berat biasanya dilakukan dengan tujuan untuk meremajakan tanaman yang telah tua sehingga bisa berbuah lebat.
Pemangkasan berat ini dilakukan pada awal musim hujan, sebab suhu udara pada waktu itu tidak terlalu panas sehingga penguapan cairan dalam tanaman tidak terjadi secara berlebihan.
Baca juga: 5 Cara Merawat Pohon Duku agar Cepat Berbuah
Dengan melilit batang tanaman, maka pengangkutan karbohidrat hasil fotosintesis ke akar akan terhambat. Ini akhirnya terjadi timbunan zat makanan pada daun yang akan merangsang pembungaan atau pembuahan.
Tidak semua tanaman buah-buahan dapat dililit, misalnya pisang, anggur, apel, melainkan dengan cara pemangkasan atau cara lainnya.
Bagian tanaman yang dililit adalah batang primernya atau batang sekundernya.
Alat yang digunakan untuk melilit biasanya dengan kawat yaitu dililit dengan kencang sekali dan setelah tanaman buah-buahan tersebut berbunga atau berbuah, barulah lilitan dilepas.
Baca juga: Simak. Cara agar Tanaman Kelengkeng Cepat Berbuah
Cara ini harus dilakukan dengan hati-hati. Sebab, bila tidak hati-hati, tanaman akan mati karenanya. Dengan demikian, sebaiknya cara ini dilakukan bila cara lainnya tidak berhasil.
Namun bila cara pelukaan ini dilakukan dengan baik, maka tanaman buah-buahan bisa lebih cepat berbuah.
Sama halnya dengan pelilitan yaitu bila batang primer atau batang sekunder yang dilukai, maka pengangkutan zat-zat makanan terutama pengangkutan hasil fotosintesis ke bagian akar jadi terhambat, maka terjadilah pemusatan zat-zat makanan ke cabang dan daun-daun.
Dengan pemusatan ini akan mendorong terjadinya proses pembungaan lebih cepai.
Cara ini dapat juga dimasukkan pada cara pemangkasan yang diuraikan terlebih dahulu, namun yang dipangkas hanya ujung-ujung tunasnya saja.
Dengan demikian, pertumbuhan memanjang dari cabang tersebut dapat dihambat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.