JAKARTA, KOMPAS.com - Kulit bawang merah menjadi salah satu limbah organik yang dihasilkan oleh dapur rumah. Hal tersebut dikarenakan bawang merah merupakan bumbu utama yang hampir selalu ada di setiap masakan Indonesia.
Biasanya, kulit bawang merah dibuang begitu saja karena dianggap tidak bermanfaat. Padahal, manfaat kulit bawang merah sangat beragam, terutama untuk tanaman. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (2/1/2023), berikut sejumlah manfaat kulit bawang merah untuk tanaman dan cara aplikasinya.
Baca juga: Manfaat Kulit Bawang Merah untuk Tanaman, Jadi Pestisida hingga ZPT
Kulit bawang diketahui mengandung unsur hara seperti kalium, magnesium, fosfor, dan besi yang berguna untuk tanaman. Maka dari itu, kulit bawang merah sangat cocok untuk diolah sebagai pupuk organik cair (POC).
Selain diolah sebagai POC, kulit bawang merah juga bisa diolah menjadi zat pengatur tumbuh atau ZPT. Hal tersebut dikarenakan, kulit bawang merah mengandung hormon auksin dan giberelin. Kedua hormon tersebut termasuk hormon pertumbuhan bagi tanaman.
Baca juga: Cara Membuat Perangsang Tumbuh Alami untuk Tanaman dari Bawang Merah
Pestisida nabati adalah bahan alami yang berguna untuk mengatasi hama dan penyakit pada tanaman. Kulit bawang menjadi menjadi salah satu bahan organik yang dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati.
Kulit bawang merah diketahui bisa mengandung acetogenin yang dapat menyebabkan organ pencernaan hama, khususnya serangga terganggu.