Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyakit Tanaman Anggur yang Merugikan

Kompas.com - 09/01/2023, 10:55 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggur terkenal sebagai buah yang harganya mahal. Namun, harga jual buah ini tergantung pada kualitasnya.

Untuk mendapatkan kualitas anggur terbaik, teknik budidaya yang dilakukan juga harus benar. Meskipun demikian, budidaya anggur seringkali mengalami kendala.

Salah satu kendalanya yaitu serangan patogen penyebab penyakit tanaman anggur. Serangan patogen tersebut menyebabkan pertumbuhan tanaman anggur terganggu dan mempengaruhi kualitas buah anggur yang dihasilkan.

Baca juga: Cara Budidaya Anggur agar Cepat Berbuah

Oleh karena itu, pengendalian penyakit pada tanaman anggur harus dilakukan sedini mungkin agar tidak menyebabkan kerusakan yang parah. Lantas, apa sajakah penyakit yang sering dijumpai pada tanaman anggur?

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (9/1/2023), berikut penjelasan selengkapnya.

Ilustrasi penyakit downy mildew pada anggurShutterstock/Tunatura Ilustrasi penyakit downy mildew pada anggur

1. Downy mildew

Salah satu penyakit utama pada tanaman anggur yaitu downy mildew atau penyakit tepung palsu. Gejala awal penyakit ini bisa dijumpai pada daun.

Daun akan menunjukkan gejala berupa bintik kekuning-kuningan. Bercak tersebut akan terus meluas dan berubah warna menjadi coklat. Lalu, daun akan kering dan gugur.

Baca juga: Cara Menanam Anggur di Pot, Tidak Perlu Lahan Luas

Apabila patogen sudah menyerang ke bagian buah yang masih kecil, maka buah akan membusuk. Sementara itu, serangan saat buah sudah besar akan membuat buah cacar dan ditemukan bercak coklat seperti kerak.

Cara mengendalikan penyakit ini yaitu dengan mengumpulkan dan memusnahkan daun yang terserang, mengurangi kelembapan kebun, dan aplikasi fungisida dengan bahan aktif mankozeb + karbendazim konsentrasi 0,2 persen atau 2 g/liter air.

2. Powdery mildew

Selain downy mildew, penyakit tanaman anggur lainnya yaitu powdery mildew. Penyakit ini menyebabkan bagian tanaman anggur mengalami bercak dengan tepung putih kelabu dan meluas.

Dalam kondisi kering, daun yang terserang akan menggulung ke atas, warna tepung kelabu menjadi hitam atau gelap. Tanaman anggur yang terserang penyakit ini menjadi kerdil dan layu.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Anggur supaya Buahnya Banyak

Cara mengendalikan dengan memotong bagian tanaman yang terserang atau dengan mengaplikasikan tepung belerang.

3. Karat daun

Ilustrasi karat daun pada anggurShutterstock/ISmiths Ilustrasi karat daun pada anggur

Penyakit tanaman anggur lainnya yaitu karat daun. Penyakit ini banyak ditemukan pada daun yang sudah tua.

Gejala karat daun yaitu terdapat tepung warna orange pada permukaan bawah daun. Pada bagian bergeja juga terdapat spora jamur.

Sementara itu, permukaan atas daun terdapat bercak hijau kekuningan. Serangan yang berat akan membuat permukaan bawah daun tertutup spora dan daun menjadi rontok.

Baca juga: Cara Menanam Anggur di Halaman Rumah

Pengendalian penyakit ini dilakukan dengan memotong dan memusnahkan daun yang terserang. Selain itu, bisa juga dengan mengaplikasikan fungisida.

4. Busuk kering

Tanaman anggur juga bisa terserang penyakit busuk kering. Gejala penyakit ini yaitu terdapat bercak di bawah daun. Bercak tersebut awalnya berwarna kuning dan lama kelamaan akan berubah menjadi coklat dengan bagian tepi kuning.

Gejala lebih lanjut akan membuat daun kering dan menggulung. Busuk kering bisa dikendalikan dengan sanitasi kebun, mengurangi kelembapan, dan aplikasi fungisida.

5. Busuk kapang kelabu

Penyakit busuk kapang kelabu bisa menyebabkan kulit buah mengelupas. Buah yang sakit juga akan keriput dan berubah menjadi coklat.

Cara mengendalikan penyakit tanaman anggur ini dengan melakukan pemangkasan, aplikasi fungisida, menyimpan buah anggur dengan suhu dingin, dan melakukan fumigasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau