Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Tepung Pisang, Olahan Pascapanen Buah Pisang

Kompas.com - 19/04/2023, 17:49 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pisang merupakan salah satu buah yang banyak disukai. Buah ini memiliki rasa manis dan aroma yang harum.

Buah pisang bisa langsung dimakan saat sudah masak atau diolah menjadi berbagai jenis makanan. Salah satu olahan buah pisang yang inovatif yaitu tepung pisang.

Sama seperti jenis tepung lainnya, tepung pisang juga bisa diolah menjadi kue atau menjadi campuran makanan bayi. Bagaimana cara membuat tepung pisang? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (19/4/2023), berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Cara Mematangkan Pisang dengan Mudah, Cukup Pakai Kantong Kertas

Bahan dan alat

Beberapa bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat tepung pisang, antara lain;

Buah pisang yang dapat diolah menjadi tepungiStockphoto/Supakit Sawaengnil Buah pisang yang dapat diolah menjadi tepung

  • Buah pisang nangka/kepok/siam
  • Asam sitrat 0,5 persen
  • Mesin pengering
  • Pengayak
  • Pisau
  • Dandang
  • Baskom

Cara membuat tepung pisang

Pembuatan tepung pisang diawali mengukus buah pisang. Kemudian kupas kulit buah pisang kemudian rendam dalam asam sitrat 0,5 persen.

Baca juga: 10 Jenis Pisang yang Rasanya Manis, Bisa Menjadi Takjil Buka Puasa

Setelah itu, tiriskan buah pisang dan potong kecil-kecil. Lalu, susun irisan buah pisang di atas tray pengering dan keringkan pada mesin pengering dengan suhu 50 sampai 60 derajat Celcius selama 8 sampai 10 jam.

Selain menggunakan mesin, buah pisang juga bisa dikeringkan di bawah sinar matahari langsung. Selanjutnya, haluskan buah pisang yang sudah kering dan ayak sampai mendapatkan tepung pisang yang halus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau