JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tahapan dalam budidaya bayam yaitu penyemaian. Kegiatan ini diperlukan karena ukuran benih bayam sangat kecil.
Penyemaian bertujuan untuk melindungi bibit yang baru tumbuh dari lingkungan sekitar sebelum ditanam di lahan luas. Penyemaian benih sebaiknya dilakukan dalam jumlah banyak dari yang dibutuhkan karena tidak ada jaminan seluruh benih akan tumbuh.
Lantas, bagaimana cara menanam benih bayam? Dikutip dari buku Taman Sayur, berikut ini tahapan penyemaian benih bayam dengan benar.
Baca juga: Cara Menanam Bayam di Pekarangan Rumah, Bisa Panen Berkali-kali
Wadah persemaian yang digunakan bisa berupa nampan plastik. Selain itu, penyemaian juga bisa dilakukan dalam tray semai atau polybag berukuran kecil.
Selain menyiapkan wadah untuk menyemai benih, siapkan juga media semai. Biasanya, media semai yang digunakan berasal dari campura tanah dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
Media semai kemudian diayak sampai halus. Lalu, masukkan ke dalam wadah semai.
Setelah wadah berisi media semai, buat alur penanaman menggunakan ajir. Kedalaman alur sekitar 2 hingga 3 cm. Jarak antar alur sekitar 5 cm.
Baca juga: Cara Menanam Bayam di Polybag, Mudah untuk Pemula
Cara menanam benih bayam yaitu dengan menaburkaan benih pada alur yang sudah dibuat. Pastikan benih tidak saling bertumpuk.
Setelah itu, tutup tipis benih tersebut menggunakan media tanam. Tujuannya agar perkecambahan lebih cepat.
Kemudian, simpan persemaian benih di tempat teduh dan lembap. Penyimpanan dilakukan selama 10 hingga 20 hari setelah semai.
Terakhir, pindahkan bibit bayam di bedengan tanam atau pot yang sudah berisi media tanam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya