Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengendalikan Hama Lalat Buah Tanaman Cabai Merah Keriting

Kompas.com - 11/05/2023, 11:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Anda juga dapat memelihara tanaman dengan baik, yakni dengan melakukan mengolah dan merawat tanah secara berkala. Pencacahan tanah di bawah tajuk pohon dapat menyebabkan pupa lalat buah yang terdapat di dalam tanah terkena sinar matahari dan akhirnya mati.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Tanpa Mulsa, Bisa Menghemat Biaya Produksi

Ilustrasi cabai merah keriting.SHUTTERSTOCK/TEGUH PAMUNGKAS Ilustrasi cabai merah keriting.

Selanjutnya dengan memanfaatkan musuh alami berupa prasitoid maupun predator. Beberapa parasitoid untuk lalat buah di antaranya Biosteres sp dan Opius sp, dari famili braconidae.

Adapun predator yang bisa memangsa lalat buah antara lain semut atau lebah (hymenoptera), laba-laba (arachnida), kumbang tanah carabid dan staphylinid (coleoptera), cocopet (dermaptera), sayap jala chrysopid (ordo neuroptera) dan kepik penratomid (hemiptera).

Salah satu cara yang dianggap paling efektif, mudah dan ramah lingkungan untuk mengendalikan lalat buah adalah penggunaan perangkap atraktan (pemikat) lalat buah.

Cara ini dianggap aman karena tidak meninggalkan residu pada komoditas yang ditanam.

Baca juga: Begini Cara Semai Cabai Rawit Anti Gagal

Bahan pemikat ini biasanya ditempatkan di dalam perangkap berupa botol plastik atau tabung silinder sehingga lalat buah akan masuk dan terperangkap di dalam.

Mekanisme kerja perangkap adalah memancing lalat buah masuk ke dalam perangkap dengan menggunakan methyl eugenol yang ditempatkan di dalam botol perangkap.

Di dasar botol perangkap bisa diisi air, sehingga sayap lalat buah akan lengket jika menyentuh air tersebut dan akhirnya lalat buah akan mati tenggelam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com