JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai merupakan salah satu komoditas pertanian yang harganya sangat fluktuatif. Meski demikian, petani selalu tertarik untuk menanam komoditas ini karena kebutuhan pasarnya selalu tinggi.
Selain itu, iklim di Indonesia juga sangat cocok dengan syarat tumbuh cabai, sehingga budidaya cabai di Indonesia relatif lebih mudah. Tanaman cabai bisa tumbuh di dataran rendah hingga tinggi (1400 mdpl).
Namun, di dataran tinggi produktivitas cabai tidak sebaik cabai yang ditanam di dataran rendah. Suhu optimal untuk menanam cabai antara 24 sampai 28 derajat Celcius.
Baca juga: Begini Cara Semai Cabai Rawit Anti Gagal
Dalam budidaya cabai, biasanya petani akan mematang mulsa di atas bedengan. Tujuannya untuk menjaga kelembapan dan mengurangi pertumbuhan gulma.
Meskipun demikian, pemasangan mulsa akan membuat biaya produksi semakin tinggi. Maka dari itu, terkadang petani tidak menggunakan mulsa dalam budidaya cabai.
Lantas, bagaimana cara menanam cabai tanpa mulsa? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (18/4/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Sebelum menanam cabai, gemburkan terlebih dahulu lahan yang akan ditanami. Setelah itu, buat bedengan dengan lebar 90 cm.
Jangan lupa untuk membuat parit di sekitar bedengan agar drainase tetap lancar.
Baca juga: Cara Menanam Cabai dalam Pot agar Berbuah Banyak
Cara menanam cabai cukup dilakukan dengan meletakkan bibit pada lubang tanam yang sudah dibuat. Kemudian, tutup akar bibit dengan tanam sembari dipadatkan agar bibit tidak mudah rebah.