Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanaman yang Tahan Kekeringan, Cocok Ditanam Saat Panas Ekstrem

Kompas.com - 28 Mei 2023, 18:30 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini cuaca semakin sulit ditebak. Indonesia bahkan diprediksi akan menghadapi cuaca panas yang ekstrem akibat adanya fenomena el nino yang akan terjadi bulan Juni mendatang.

Sebagai informasi, el nino adalah kondisi peningkatan suhu permukaan laut dan penurunan curah hujan. Kondisi ini bisa menyebabkan kekeringan yang cukup lama.

Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, el nino dapat menyebabkan penurunan produksi bahan pangan. Maka dari itu, penting untuk melakukan mitigasi dan adaptasi dalam menghadapi ancaman cuaca panas ekstrem.

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Tahan Kekeringan, Apa Saja?

Salah satunya dengan menanam jenis tanaman yang tahan kekeringan. Adapun beberapa tanaman yang dapat ditanam saat cuaca panas ekstrem, seperti berikut.

1. Jagung

Ilustrasi tanaman jagung Shutterstock/ANEK SANGKAMANEE Ilustrasi tanaman jagung
Jagung termasuk tanaman C4 yang bisa beradaptasi dengan baik pada lahan kering. Tanaman C4 memiliki laju fotosintesis lebih tinggi dibandingkan tanaman C3 dan lebih efisien dalam penggunaan air. Sementara itu, fotorespirasinya cukup rendah.

2. Ubi

Selain jagung, tanaman pangan lainnya yang bisa ditanam saat musim panas yaitu ubi. Pada cuaca panas, umbi bisa berkembang dengan baik. Semakin panjang musim panasnya, semakin besar volume umbi yang dihasilkan.

3. Kacang hijau

Jenis tanaman yang dapat ditanam saat cuaca panas ekstrem lainnya yaitu kacang hijau. Polong tanaman ini dapat berkembang dengan baik dan jumlahnya lebih banyak saat ditanam di musim panas.

Baca juga: Varietas Kacang Hijau Unggul yang Berumur Genjah

Meskipun demikian, tanaman kacang hijau tetap perlu disiram sekali dalam sehari dan pemupukan satu kali dalam seminggu.

4. Kacang panjang

Tak hanya kacang hijau, kacang panjang juga termasuk jenis tanaman yang tahan kekeringan. Polong tanaman ini juga akan berkembang dengan baik saat musim panas. Walau demikian, tanaman kacang panjang perlu disiram sesekali.

5. Timun

Tanaman ini mengandung banyak air, sehingga tidak perlu terlalu sering disiram. Hal inilah yang membuat timun cocok ditanam saat musim panas.

6. Tomat

Sayuran buah lainnya yang cocok ditanam saat cuaca panas ekstrem yaitu tomat. Penyiraman tetap perlu dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Meskipun demikian, cuaca panas ternyata bisa membantu mengendalikan penyakit akibat air hujan.

Baca juga: Cara Menanam Tomat di Sawah agar Panennya Banyak

7. Terong

Tanaman terong memiliki daun yang permukaannya berbulu. Morfologi tersebut dapat membantu menyimpan air dan mengurangi penguapan. Maka dari itu, tanaman terong bisa ditanam saat musim kemarau ekstrem.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau