Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Merawat Jeruk Nipis agar Berbuah Banyak

Kompas.com - 19/06/2023, 20:30 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk nipis merupakan jenis jeruk yang memiliki aroma segar dan rasa yang asam. Buah ini memiliki ukuran kecil, biasanya dimanfaatkan sebagai penyedap makanan atau bahan minuman segar.

Selain rasanya yang khas, jeruk ini juga kaya akan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Tanaman jeruk ini sebenarnya mudah dibudidayakan.

Bahkan, kita bisa menjumpai tanaman jeruk nipis tumbuh di halaman rumah. Namun, untuk mendapatkan buah jeruk nipis yang berkualitas, perlu perawatan tanaman yang maksimal.

Lantas, bagaimana cara merawat jeruk nipis? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Cara Menanam Jeruk Nipis agar Cepat Berbuah Lebat

1. Penyiraman tanaman

Pada tahap awal pertumbuhan, tanaman jeruk nipis memerlukan air yang cukup banyak. Pemberian air dilakukan sebanyak 2 kali sehari.

Ilustrasi jeruk nipis, pohon jeruk nipis. PIXABAY/AKIROQ Ilustrasi jeruk nipis, pohon jeruk nipis.

Namun pada musim hujan, penyiraman tidak perlu dilakukan. Cara pemberian air dapat dilakukan dengan cara disiram menggunakan gembor ataupun disemprot menggunakan selang. Berikan air secukupnya, jangan sampai menggenang karena dapat membuat akarnya menjadi busuk.

2. Pembersihan gulma

Gulma merupakan rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman jeruk nipis. Apabila tidak segera dibersihkan, akan terjadi kompetisi perebutan air dan unsur hara.

Pembersihan dapat dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan sabit. Pada area lahan yang luas, pembersihan gulma menggunakan herbisida adalah cara yang paling efektif.

Baca juga: Perbedaan Jeruk Nipis, Jeruk Purut, Jeruk Limau, dan Jeruk Lemon

 

3. Pemupukan secara rutin

Cara merawat jeruk nipis yang berikutnya yaitu pemupukan. Kegiatan pemupukan pertama dilakukan sebagai pupuk dasar diberikan saat pengolahan lahan awal, menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang.

Pemupukan selanjutnya merupakan pemupukan susulan yang diberikan saat tanaman sudah dewasa. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk anorganik seperti ZA, Urea, KCL, SP-36, dan Phonska. Berikanlah pupuk sesuai dosis yang dibutuhkan oleh tanaman.

4. Pemangkasan ranting dan cabang

Jeruk nipis merupakan tanaman bercabang dan ranting yang banyak. Semakin bertambahnya umur, cabang dan ranting ini akan semakin banyak.

Baca juga: 5 Cara Merawat Jeruk Kunci agar Berbuah Lebat

Pemangkasan cabang pohon harus dilakukan secara rutin. Tujuan pemangkasan ini supaya tanaman jeruk nipis dapat menyerap unsur hara secara maksimal, sehingga bunga dan hasil buah melimpah.

Ilustrasi jeruk nipisSHUTTERSTOCK/STAMPTAM Ilustrasi jeruk nipis

5. Penjarangan buah

Penjarangan buah merupakan kegiatan membuang buah jeruk nipis. Tidak sembarangan buah yang bisa dibuang.

Buah yang harus dibuang adalah buah yang terserang hama penyakit, bentuk tidak beraturan, terlalu banyak dalam satu dompol, dan tidak terkena sinar matahari. Penjarangan buah dilakukan agar buah jeruk nipis yang dihasilkan berkualitas baik.

6. Pengendalian hama penyakit

Pertumbuhan jeruk nipis akan terganggu apabila diserang oleh hama penyakit. Bahkan pada tingkat serangan yang parah, tanaman dapat mati.

Baca juga: Cara Menanam Jeruk Lemon, Mudah dan Menguntungkan

Oleh sebab itu, perlu dilakukan pencegahan hama penyakit yang menyerang tanaman jeruk nipis. Pada tahap awal, lakukan pencegahan dengan memasang perangkap seperti yellow trap.

Namun, apabila serangan semakin meluas, gunakanlah pestisida kimia sesuai dengan dosis yang dianjurkan, supaya hama penyakit tidak menjadi kebal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com