Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mematangkan Buah Mangga dengan Mudah, Apa Saja?

Kompas.com, 5 Juli 2023, 20:46 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mangga merupakan buah yang lezat, menyegarkan, dan menjadi favorit di berbagai belahan dunia. Buah mangga yang matang memiliki aroma harum, rasa buah manis dan tekstur yang lembut.

Hal ini membuat mangga dapat dibuat menjadi berbagai olahan makanan dan minuman. Rasa dan tekstur buah mangga yang enak dipengaruhi oleh proses pematangannya.

Kegiatan ini harus dilakukan dengan benar agar kualitas buah mangga tidak menurun. Melansir dari Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, berikut ini cara mematangkan buah mangga yang benar agar kualitasnya terjaga.

Baca juga: Ciri-ciri Buah Mangga Tua yang Siap Panen

1. Masukan ke dalam keranjang bambu

Cara mematangkan buah mangga yang paling mudah yaitu dengan memasukkannya kedalam keranjang bambu. Buah yang diletakan dalam satu tempat, akan meningkatkan suhu lebih hangat.

Hal ini akan membuat buah mangga perlahan menjadi matang. Namun cara ini memerlukan waktu yang cukup lama.

Ilustrasi buah mangga alpukat di matangkan di dalam keranjangSHUTTERSTOCK/GONDRONX STUDIO Ilustrasi buah mangga alpukat di matangkan di dalam keranjang

2. Membungkus dengan kertas

Secara teknis tidak jauh berbeda dengan cara pertama. Hanya saja, cara ini mengharuskan buah mangga dibungkus terlebih dahulu menggunakan kertas.

Setelah itu baru dimasukkan ke dalam keranjang. Kertas yang menyelimuti buah mangga, akan lebih cepat membuat buah mangga hangat dan matang.

3. Letakan buah mangga yang sudah matang

Buah mangga yang sudah matang, dapat memicu buah mangga yang lainnya untuk matang lebih cepat. Hal ini karena buah yang sudah matang mengeluarkan gas etilen, yang berperan dalam mematangkan buah.

Baca juga: Catat, Ini Cara Agar Pohon Mangga Rajin Berbuah

Letakkan buah mangga yang sudah matang pada bagian bawah atau tengah keranjang, supaya gas etilen yang dikeluarkan dapat menyebar secara merata.

4. Menggunakan karbit

Cara mematangkan buah mangga yang terakhir yaitu menggunakan karbit. Perlu diketahui bahwa karbit adalah bahan kimia yang aman bagi makanan terutama untuk mematangkan buah-buahan.

Karbit yang terkena uap air akan menghasilkan gas asetilin. Gas ini memiliki manfaat sama seperti gas etilen. Cara ini sangat efektif untuk mematangkan buah mangga lebih cepat dan merata.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
Varietas Tanaman
Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
Varietas Tanaman
Halusinasi Negara Agraris
Halusinasi Negara Agraris
Tips
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Tips
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Varietas Tanaman
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Varietas Tanaman
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Varietas Tanaman
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau