JAKARTA, KOMPAS.com - Salak merupakan tanaman buah asli Indonesia yang prospektif. Salah satu sentra produksi salak ada di Padang Sidimpuan, Sumatera Utara.
Salak asli Padang Sidimpuan dikenal juga dengan nama salak sidimpuan. Permintaan salak ini cukup tinggi, oleh karena itu banyak yang tertarik membudidayakannya.
Mengutip dari buku Petunjuk Teknis Budidaya Salak Sidimpuan, Selasa (10/7/2023), berikut ini cara menanam salak sidimpuan agar produktivitasnya maksimal.
Baca juga: Bisa, Begini Cara Mencangkok Salak yang Benar
Tanaman salak sidimpuan bisa diperbanyak secara generatif maupun vegetatif. Pembibitan generatif menggunakan biji.
Pembibitan dengan cara ini akan menghasilkan tanaman yang kuat namun sifat unggulnya tidak sama dengan tanaman induk. Sementara itu, pembibitan vegetatif bisa dilakukan dengan menggunakan tunas anakan.
Keuntungan pembibitan menggunakan tunas, antara lain; sifat tanaman sama seperti induknya, jenis kelamin tanaman bisa diketahui dengan mudah, cepat berbunga, dan cepat berbuah.
Tujuan pengolahan lahan yaitu untuk menggemburkan tanah supaya sesuai dengan pertumbuhan tanaman. Pengolahan lahan bisa dilakukan menggunakan cangkul atau menggunakan traktor.
Setelah diolah, buat lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dengan jarak tanam sekitar 4 x 4 m atau 3 x 3 m. Dalam lubang tanam, masukkan pupuk kandang sebanyak 1 kaleng minyak tanah.