JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai merah keriting merupakan salah satu jenis cabai yang nilai jualnya cukup fluktuatif. Pada momen tertentu, harga cabai merah bisa meningkatkan drastis. Akan tetapi, di waktu lain harganya bisa turun hingga tidak berharga.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam budidaya cabai keriting. Selain fluktuasi harga yang relatif sulit ditebak, kondisi cuaca dan iklim juga menjadi tantangan dalam budidaya tanaman ini.
Maka dari itu, salah satu cara untuk menjaga produktivitas tanaman cabai yaitu dengan menanam cabai dari benih lokal. Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini cara menanam cabai merah keriting menggunakan benih lokal.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Merah Keriting di Pekarangan Rumah
Penggunaan benih lokal terkadang bisa membuat pertumbuhan dan produktivitas tanaman maksimal. Pasalnya, benih tersebut sudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan setempat. Maka dari itu, kebanyakan petani lebih senang menanam tanaman dari benih lokal yang sudah terbukti hasilnya.
Benih cabai perlu disemai terlebih dahulu sebelum ditanam di lahan terbuka. Penyemaian benih cabai bisa dilakukan di dalam polybag.
Media semai yang digunakan yaitu campuran tanah, arang sekam, dan pupuk organik dengan perbandingan 2:1:1 atau campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1:. Campurkan seluruh media semai tersebut dan masukkan dalam polybag.
Sementara itu, benih yang akan ditanam perlu direndam terlebih dahulu dalam air hangat selama 3 jam. Benih yang mengapung sebaiknya dibuang dan gunakan benih yang tenggelam saja.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Merah yang Benar agar Berbuah Banyak
Lalu, tanam benih dalam media semai dan tutup tipis dengan media tersebut. Lakukan penyiraman sampai media semai lembap.
Sebaiknya, pasang naungan di atas persemaian tersebut agar tanaman muda tidak terkena sinar matahari langsung dan terserang hama maupun penyakit. Selanjutnya, lakukan perawatan secara rutin sampai benih tumbuh menjadi bibit atau tanaman muda.
Lahan yang akan ditanami cabai perlu diolah terlebih dahulu. Kemudian buat bedengan dan saluran drainase agar tanaman tidak tergenang.
Pada budidaya cabai intensif, sebaiknya tutup bedengan dengan mulsa plastik perak hitam. Penggunaan mulsa ini bisa menekan populasi gulma, namun dapat meningkatkan biaya produksi. Kemudian, buat lubang tanam dengan jarak antara 60 hingga 70 cm.
Baca juga: Berapa Jarak Tanam Cabai Merah yang Ideal? Ini Penjelasannya
Cara menanam cabai yaitu dengan meletakkan bibit pada lubang tanam yang sudah dibuat. Kemudian, tutup lubang tanam dengan tanah.
Penanaman sebaiknya dilakukan di pagi atau sore hari agar bibit yang ditanam tidak stres. Setelah ditanam, lakukan penyiraman secukupnya sampai media tanam lembap.
Tanaman cabai membutuhkan ajir atau lanjaran agar bisa tumbuh tegal dan tidak mudah rebah. Selain itu, perlu juga dilakukan perempelan atau pemotongan tunas pada saat tanaman berumur 3 minggu.
Sementara itu, pemupukan susulan dilakukan setiap dua minggu sekali atau minimal 8 kali sampai panen. Pemupukan bisa dilakukan dengan cara menyiramkan pupuk organik cair ke area perakaran tanaman.
Baca juga: Cara Mengendalikan Hama Lalat Buah Tanaman Cabai Merah Keriting
Lakukan juga pengendalian organisme pengganggu tanaman agar tanaman cabai tumbuh sehat dan produktivitasnya maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.