Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menjaga Kualitas Cabai Merah agar Nilai Jualnya Tinggi

Kompas.com - 14/06/2023, 12:54 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai merupakan salah satu sayuran buah yang nilai ekonomisnya tinggi. Sayangnya, sayuran ini memiliki sifat mudah rusak.

Oleh karena itu, kualitas cabai perlu dijaga dengan maksimal agar nilai jualnya tidak berkurang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melakukan panen dan pasca-panen cabai dengan baik.

Pemanenan yang benar dan tindakan pasca panen yang tepat akan membuat cabai lebih tahan lama dan nilai jualnya terjaga. Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (14/6/2023), berikut ini tips menjaga kualitas cabai merah dengan mudah.

Baca juga: Tips Penanganan Pasca-panen Cabai agar Tidak Mudah Rusak

1. Panen tepat waktu

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas cabai merah yaitu dengan melakukan panen tepat waktu. Masa panen cabai sangat dipengaruhi oleh varietas, lokasi tanam, hingga pemberian pupuk.

Ilustrasi tanaman cabai, pohon cabai, menanam cabai.SHUTTERSTOCK/TATIANA MALIUK Ilustrasi tanaman cabai, pohon cabai, menanam cabai.

Penanaman di tempat yang sama, namun varietasnya beda akan membuat masa panennya berbeda. Selisih masa panen cabai di lahan dataran rendah dan tinggi sekitar 10 hari.

Sementara itu, pemberian pupuk yang terlalu banyak akan membuat panen tertunda. Sebaliknya, saat pupuk P terlalu banyak diberikan, maka panen cabai bisa menjadi lebih cepat.

Pemupukan tidak berimbang akan merugikan budidaya cabai. Untuk kebutuhan industri, panen cabai hibrida biasanya dilakukan 5 sampai 7 hari sekali dengan masa panen sekitar 2 hingga bulan setelah panen pertama.

Baca juga: Tips Menanam Cabai Bebas Hama dan Penyakit

2. Perhatikan ciri cabai siap panen

Cabai yang siap dipanen umumnya memiliki buah yang matang hingga 90 persen. Buah cabai yang sudah siap panen juga memiliki warna merah dan tidak tidak ada blang hitam.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau