Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengendalikan Lalat Buah Menggunakan Tanaman Selasih

Kompas.com - 15 Juli 2023, 14:54 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selasih merupakan tanaman penghasil minyak atsiri yang mengeluarkan aroma menyerupai sex pheromon pada serangga betani. Oleh karena itu, tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan hama lalat buah.

Tanaman selasih mengandung metil eugenol yang bisa mengendalikan lalat buah. Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, pengendalian lalat buah menggunakan perangkap metil eugenol dinilai efektif dan ramah lingkungan.

Lantas, bagaimana cara mengendalikan lalat buah menggunakan tanaman selasih? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: 13 Cara Mengendalikan Lalat Buah, Apa Saja?

Pengendalian lalat buah dengan tanaman selasih

Ilustrasi perangkap lalat buahShutterstock/Pixel-Shot Ilustrasi perangkap lalat buah

Tanaman selasih perlu di ekstrak terlebih dahulu agar bisa mengendalikan populasi lalat buah. Proses pembuatan ekstrak selasih bisa dilakukan dengan cara penyulingan daun dan bunga yang dipanen pada umur 3 hingga 4 bulan.

Cara panen tanaman selasih yaitu dipangkah di atas pangkal. Kemudian, dikeringkan 1 hingga 2 hari, lalu disuling sampai menghasilkan minyak selasih. Setiap 1 kg panen selasih bisa menghasilkan kurang lebih 6 hingga 8,5 ml minyak selasih.

Sementara itu, perangkap lalat bisa bisa dirakit secara manual menggunakan botol plastik bekas yang dibuat lubang dengan lebar kurang lebih 1 cm pada 4 sisi. Lubang tersebut dibuat pada 2/3 bagian ketinggian botol sebagai jalan masuk lalat.

Baca juga: 3 Cara Mengendalikan Lalat Buah pada Jambu Kristal

Di dalam botol, pasang kapas yang telah ditetesi 1,5 ml minyak selasih, lalu ikat kapas dengan benar sepanjang 15 cm. pada dasar botol, beri setengah sendok teh insektisida butiran yang dibungkus tisu, agar lalat buah mati.

Pemberian insektisida diulang 1,5 bulan sekali. Terakhir, pasang botol perangkap pada ketinggian 2 meter. Tunggu sampai lalat buat terperangkap pada botol tersebut dan populasinya mulai menurun, sehingga tidak menyebabkan kerugian pada tanaman budidaya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau