Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengendalikan Hama Lalat Buah Tanaman Cabai Merah Keriting

Kompas.com - 11/05/2023, 11:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai merah keriting adalah jenis cabai yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Dalam budidaya cabai merah keriting, salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah hama, salah satunya lalat buah.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (11/5/2023), serangan hama lalat buah dapat menyebabkan buah menjadi rontok dan dapat menyebabkan gagal panen.

Hama lalat buah dapat bersumber dari buah yang terinfeksi, adanya kepompong di dalam tanah, dari tanaman inang seperti mentimun, belimbing, maupun berasal dari tanaman cabai berdekatan yang sudah terserang.

Baca juga: Tips Aplikasi Pupuk Tunggal ZA ke Tanaman Cabai

Ilustrasi tanaman cabai, pohon cabai, menanam cabai.SHUTTERSTOCK/AISYAQILUMARANAS Ilustrasi tanaman cabai, pohon cabai, menanam cabai.

Penyebaran dan penularan sangat mudah terjadi karena lalat merupakan salah satu jenis serangga yang aktif terbang, apalagi pada saat terjadinya peralihan musim.

Serangan biasanya terjadi setelah agak siang, yaitu setelah tanaman kering dari embun pagi.

Gejala serangan lalat buah

Saat musim hujan sering kali kita menemui buah-buahan yang rontok sebelum matang, kadang kala buah berwarna kuning dan keriput, terlihat bintik hitam kecil pada bagian kulit buah. Hal tersebut merupakan beberapa gejala serangan lalat buah.

Lalat buah yang menyerang sebetulnya adalah lalat betina. Lalat tersebut menyerang dengan menusukkan alat peletak telurnya (ovipositor) ke dalam buah.

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Cabai Organik agar Tumbuh Subur

Oleh karena itu, gejala awal yang ditunjukkan serangan lalat buah adalah adanya noda/titik bekas tusukan pada permukaan kulit buah. selanjutnya telur-telur akan menetas di dalam buah dan menjadi larva.

Gangguan yang dilakukan oleh larva-larva inilah yang akan menimbulkan noda-noda di kulit buah dan berkembang menjadi bercak coklat di sekitarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com