Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pestisida Nabati dari Biji Jarak dengan Mudah

Kompas.com - 22/07/2023, 21:42 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pestisida nabati sudah banyak digunakan petani. Pasalnya, penggunaan pestisida ini efektif untuk mengendalikan hama dan penyakit serta lebih ramah lingkungan.

Pestisida nabati terbuat dari bahan-bahan organik, salah satunya biji jarak. Dikutip dari Repositori Kementerian Pertanian, Sabtu (22/7/2023), biji jarak mengandung resin dan alkaloid yang efektif mengendalikan ulat dan hama penghisap. Selain itu, biji jarak juga efektif untuk mengatasi nematoda.

Cara membuat pestisida nabati dari biji jarak

Proses pembuatan pestisida dari biji jarak sebenarnya tidak sulit. Pertama, tumbuk halus biji jarak sebanyak 1 kg.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida dari Biji Buah Jarak, Bisa Menghalau Serangga

Pastikan kulit biji jarak sudah dikupas terlebih dahulu. Kemudian, tambahkan 5 liter air, 100 cc ME4, dan 100 gram gula pasir.

Larutan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol dan diendapkan selama 1 minggu. Kemudian, saring larutan hasil endapan dan tambahkan air sebanyak 10 liter.

Selain dengan cara di atas, biji jarak juga bisa dipanaskan selama 10 menit di dalam 2 liter air. Kemudian, tambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 50 gram deterjen lalu aduk.

Berikutnya, saring dan tambahkan 10 liter air. Setelah itu, pestisida nabati dari biji jarak sudah bisa diaplikasikan ke tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau