JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberian pupuk sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Namun, pemupukan tidak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan overdosis dan merusak kondisi tanah.
Oleh karena itu, pemberian pupuk pada tanaman harus dilakukan dengan berimbang menyesuaikan kebutuhan tanaman. Setidaknya ada lima prinsip pemupukan yang perlu diketahui dan diterapkan petani.
Prinsip tersebut dikenal dengan istilah 5T yakni tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat bentuk, dan tepat cara. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (29/7/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Pedoman Pemupukan Bawang Merah yang Efektif dan Efisien
Prinsip pemupukan berimbang yang pertama yaitu tepat jenis. Maksudnya, jenis pupuk yang diberikan ke tanaman harus sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Misalnya, pada yang sedang memasuki fase vegetatif, maka jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk kaya nitrogen karena bisa menunjang pertumbuhan organ vegetatif tumbuhan.
Selain jenis yang tepat, dosis yang sesuai juga sangat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi pemupukan. Dosis pupuk yang diberikan ke tanaman tidak boleh berlebihan maupun kekurangan.
Jika dosis yang diberikan terlalu banyak, maka tanaman akan overdosis atau keracunan. Sedangkan pemberian pupuk yang kurang, maka pertumbuhan dan produktivitas tanaman menjadi kurang maksimal.
Baca juga: Pemberian Pupuk NPK untuk Tanaman, Lebih Baik Ditabur atau Dikocor?
Pemberian pupuk juga perlu diberikan di waktu yang tepat. Misalnya, jenis pupuk organik isa diberikan 2 minggu sebelum tanam karena pupuk ini bekerja lambat.
Selain itu, waktu pemupukan juga bisa dilakukan di pagi atau sore hari saat cuaca cerah agar pupuk tidak menguap atau tercuci. Dengan demikian, pupuk dapat bekerja dengan baik.
Tepat bentuk atau formula juga termasuk prinsip pemupukan yang perlu diperhatikan. Formula pupuk yang diberikan bisa disesuaikan dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman.
Pupuk berbentuk cair atau tepung cocok diaplikasikan ke lahan yang sering banjir. Pupuk berbentuk cair diaplikasikan dengan cara semprot dan memerlukan banyak tenaga kerja. Sementara itu, pupuk berbentuk butiran memerlukan waktu aplikasi yang relatif tingkat.
Baca juga: Panduan Pemupukan Tanaman Hias yang Benar
Cara pemberian pupuk yang salah juga sangat mempengaruhi kinerja pupuk. Untuk jenis pupuk yang disemprotkan ke daun, maka pemupukan harus dilakukan saat stomata terbuka agar lebih efektif.
Biasanya, stomata membuka pada pagi dan sore hari. Penyemprotan pupuk juga dilakukan di bagian bawah karena stomata berada di bagian bawah daun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya