JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya terong, baik terong ungu, terong lalap, terong belanda, terong putih, atau terong hijau, pasti akan ada kendala yang dialami, salah satunya serangan penyakit. Serangan penyakit dapat menimbulkan kerusakan dan kerugian.
Serangan penyakit dapat menimbulkan hal yang merugikan seperti pertumbuhan lambat, produktivitas menurun dan gagal panen bahkan tanaman terong mati.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (3/8/2023), berikut beberapa penyakit tanaman terong dan cara mengatasinya.
Baca juga: Catat, Ini Prosedur Pemberian Pupuk Tanaman Terong yang Benar
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Cercospora sp. Tanaman terong yang terserang penyakit ini akan memiliki bercak coklat kehitaman pada permukaan daun sehingga dau layu dan kering.
Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan penggunaan benih yang berkualitas dan juga melakukan sanitasi lahan dengan baik.
Selain itu, bisa juga dengan cara kimiawi yaitu dengan melakukan penyemprotan fungisida sesuai dengan dosis.
Penyakit busuk buah disebabkan oleh cendawan Phytophtora sp. Buah terong yang terserang penyakit ini akan memiliki bercak berwarna cokelat kehitaman, lalu buah akan busuk dan mudah jatuh.
Baca juga: Cara Menanam Terong Ungu dengan Teknik Sederhana
Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara memetik lalu membuang buah yang busuk. Selain itu, bisa juga dengan cara kimiawi, yaitu dengan cara melakukan penyemprotan fungisida sesuai dengan anjuran.
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Gloesporium melongena. Permukaan daun tanaman terong yang terserang penyakit ini akan memiliki bercak coklat kehitaman, keriting dan menggulung.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya