JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga mawar merupakan salah satu tanaman hias yang prospektif. Biasanya bunga mawar ditanam di halaman rumah, walaupun ada juga yang membudidayakannya untuk dijadikan sebagai mawar potong.
Salah satu kunci kesuksesan dalam budi daya mawar yaitu penggunaan pupuk bunga mawar yang tepat. Pemupukan diperlukan untuk meningkatkan unsur hara dalam media tanam.
Dengan demikian, kebutuhan nutrisi tanaman tetap terpenuhi dan tanaman bisa tumbuh serta berkembang dengan baik.
Baca juga: Cara Menanam Bunga Mawar agar Berbunga Banyak
Jenis pupuk yang digunakan biasanya ada dua jenis, yaitu pupuk organik dan non organik. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik seperti sampah organik maupun kotoran ternak. Sedangkan pupuk anorganik terbuat dari bahan-bahan kimia.
Dikutip dari PPID Kementerian Pertanian Indonesia, Senin (22/8/2022), jenis pupuk bunga mawar biasanya berasal dari pupuk kandang dengan dosis 30 ton/ha atau sekitar 0,5 kg per tanaman.
Pupuk kandang biasanya diberikan sebelum tanam sebagai pupuk dasar.
Selain pupuk kandang, ada juga pupuk makro dan mikro yang diberikan dua kali seminggu. Pupuk bunga mawar diberikan dengan komposisi EC 1,5 dS/m, yang terdiri atas NO3- 158 mg/l, NH4-N 18 mg/l, P 38 mg/l, K 196 mg/l, S 40 mg/l, Ca 140 mg/l, Mg 18 mg/l, Fe 1,4 mg/l, Mn 0,3 mg/l, Zn 0,2 mg/l, B 0,2 mg/l, B 0,2 mg/l, Cu 0,05 mg/l, dan Mo 0,05 mg/l.
Baca juga: Ini Jenis Pupuk yang Cocok untuk Tanaman Bunga Mawar
Selain jenis pupuk yang digunakan, hal lain yang juga perlu diperhatikan yaitu cara aplikasi pupuk tersebut. Berdasarkan keterangan di buku 23 Peluang Usaha Top Bidang Agribisnis, pemberikan pupuk bunga mawar diawali dengan membuat lubang di sekitar tanaman.