JAKARTA, KOMPAS.com - Kedelai merupakan tanaman pangan utama setelah padi dan jagung. Ketiga komoditas ini menjadi bahan pangan utama di Indonesia.
Hampir setiap hari kita mengkonsumsi makanan yang berbahan dasar komoditas tersebut. Oleh sebab itu budidaya tanaman kedelai lokal harus terus dikembangkan.
Seperti yang kita ketahui bersama, kebutuhan kedelai dalam negeri masih bergantung pada produk impor. Hal ini cukup memprihatinkan, karena tempe sebagai makanan asli Indonesia, ternyata terbuat dari produk impor.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Kedelai agar Panennya Melimpah
Walaupun kedelai tidak memiliki produktivitas setinggi tanaman padi dan jagung. Namun kedelai tetap dapat tumbuh di Indonesia.
Teknik budidaya tanaman kedelai lokal yang yang baik dan benar, akan menghasilkan kedelai yang melimpah dan berkualitas. Pada artikel kali ini akan dijelaskan tentang pedoman budidaya tanaman kedelai lokal.
Dikutip dari situs Kementerian Pertanian Indonesia, Senin (3/10/22), berikut ini langkah-langkah budidaya kedelai lokal yang benar agar hasil panennya maksimal.
Setiap tanaman akan tumbuh dengan maksimal pada kondisi lahan yang sesuai dengan syarat tumbuhnya. Tanaman kedelai akan tumbuh dan berkembang dengan baik pada ketinggian 0-500 Mdpl, keasaman tanah 6 sampai 7, dan curah hujan 100-200 mm per bulan.
Baca juga: Ketahui, Ini Ciri-ciri Tanaman Kedelai, dari Akar sampai Biji
Apabila sudah menemukan lahan yang sesuai, langkah selanjutnya yaitu melakukan pembersihan lahan. Setelah itu, lahan diolah menggunakan cangkul maupun traktor.
Buat juga bedengan dengan lebar 100-120 cm dan panjang mengikuti lahan penanaman. Pastikan lahan diolah dengan sempurna, supaya akar tanaman dapat menyerap semua unsur hara