JAKARTA, KOMPAS.com - Saat musim hujan, penyakit tanaman mudah berkembang. Petani biasanya akan sigap melakukan penyemprotan pestisida agar patogen penyebab penyakit tidak menyebar lebih lanjut atau ke tanaman lain yang sehat.
Akan tetapi, penyemprotan pestisida saat musim hujan tidak boleh sembarangan. Pasalnya, air hujan bisa menyebabkan pestisida tercuci.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (30/10/2022), berikut sejumlah tips mengaplikasikan pestisida saat musim hujan agar tetap efektif dan efisien.
Baca juga: Teknik Penyemprotan Pestisida dan Fungisida untuk Tanaman Cabai
Misalnya, jika ingin menyemprotkan pestisida ke area yang luas dan merata, sebaiknya gunakan nozzle kerucut yang bisa menghasilkan pancaran menyebar.
Sementara itu, jika ingin menyemprotkan herbisida, gunakan nozzle jenis polijet yang bisa menghasilkan pancaran seperti kipas.
Baca juga: Catat, Ini Jenis-jenis Pestisida Pertanian yang Sering Digunakan
Usia nozzle juga perlu diperhatikan. Pasalnya, butiran semprotan yang dihasilkan kalau nozzle dalam kondisi baik dan tidak tersumbat. Jadi, jika nozzle sudah usang, sebaiknya segera diganti dengan yang baru.
Selain nozzle, penggunaan tangki sprayer yang tepat juga turun mempengaruhi efektivitas penyemprotan pestisida saat musim hujan.
Tangki sprayer dari logan bisa digunakan untuk aplikasi insektisida maupun fungisida. Meski demikian, penggunaan tangki sprayer dari plastik lebih disarankan agar lebih efisien.