JAKARTA, KOMPAS.com - Kepik hijau merupakan salah satu hama tanaman kedelai yang berisiko menyebabkan gagal panen. Hama ini biasanya mulai menyerang saat tanaman kedelai berumur 35 hari setelah tanam untuk bertelur dan menghisap daun.
Setelah tanaman kedelai membentuk polong, hama ini akan memasukkan stiletnya ke kulit polong sampai ke biji agar dapat mengisap cairan dan zat makanan dari biji kedelai. Kondisi ini menyebabkan polong kering dan gugur.
Tak hanya itu, jika serangan kepik hijau terjadi saat fase pengisian biji, maka biji kedelai yang dihasilkan akan menjadi hitam dan busuk. Apabila tidak segera dikendalikan, hama kepik hijau ini dapat menyebabkan kerusakan parah dan gagal panen.
Baca juga: 6 Hama dan Penyakit Tanaman Kedelai yang Patut Diwaspadai
Lantas bagaimana cara mengendalikan kepik hijau pada tanaman kedelai? Dilansir dari Buletin Palawija No.28, Senin (14/11/2022), berikut penjelasan lengkapnya.
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi hama ini yaitu dengan melakukan teknik budidaya yang benar. Pengendalian kultur teknis hama kepik hijau bisa dilakukan dengan cara, seperti berikut:
Baca juga: Kenali Gejala dan Cara Mengendalikan Karat Daun Kedelai
Cara mengendalikan kepik hijau juga bisa dilakukan secara biologi menggunakan bioinsektisida. Selain itu, penggunaan musuh alami juga dapat dilakukan untuk menekan populasi kepik hijau. Musuh alami dari hama ini yaitu laba-laba dan semut merah.
Apabila populasi dan serangan hama kepik hijau sudah masif, maka langkah pengendalian terakhir yang bisa dilakukan yaitu pengendalian kimiawi. Pengendalian ini dilakukan dengan menyemprotkan insektisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.