JAKARTA, KOMPAS.com - Mulsa adalah bahan penutup tanaman yang berguna untuk menjaga kelembapan tanah dan menekan populasi gulma di area budidaya. mulsa di pasang di atas permukaan tanah atau bedengan yang ditanami tanaman budidaya.
Jenis mulsa sangat beragam, salah satunya mulsa jerami. Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (30/11/2022), mulsa yang terbuat dari bahan jerami memiliki beberapa keunggulan seperti lebih murah, mudah didapat, dan dapat menambah kandungan bahan organik karena mudah terurai.
Selain beberapa keunggulan yang sudah disebutkan, penggunaan mulsa jerami atau mulsa organik juga memiliki sejumlah manfaat bagi tanaman. Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Manfaat Mulsa Plastik untuk Tanaman Cabai dan Cara Memasangnya
Mulsa jerami mengandung bahan organik yang bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah. Jerami yang digunakan sebagai mulsa akan mudah terurai, sehingga bisa membuat tanah di area tersebut lebih subur.
Mulsa jerami dapat membantu menjaga dan meningkatkan fungsi mikroorganisme dalam tanah. Kondisi ini membuat ketersediaan unsur hara dalam tanah meningkat dan efektivitas pemupukan juga meningkat.
Pemasangan mulsa jerami sebaiknya dibarengi dengan penyemprotan agensia hayati Trichoderma sp. cair di permukaan jerami. Tujuannya agar mulsa tersebut bisa terurai menjadi kompos dan menjaga tanaman dari serangan patogen penyebab penyakit tanaman.
Baca juga: Cara Menggunakan Mulsa Plastik untuk Budidaya Bawang Putih
Cara ini cukup efektif karena patogen tanaman banyak tumbuh di sisa tanaman maupun jerami yang ada di sekitar tanaman budidaya.
Itulah sejumlah manfaat mulsa jerami bagi tanaman. Penggunaan mulsa jerami biasanya dilakukan pada budidaya tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, dan tanaman semusim lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.