Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menggunakan Jerami dan Sabut Kelapa untuk Media Tanam Jamur Tiram

Kompas.com - 29/11/2022, 14:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama seperti budidaya tanaman sayuran dan hortikultura, budidaya jamur tiram membutuhkan media tanam. Media yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (29/11/2022), media tanam jamur tiram putih berupa jerami padi berpengaruh terbaik terhadap jumlah tubuh buah.

Adapun media tanam sabut kelapa berpengaruh terbaik terhadap bobot tubuh buah segar, diameter tudung, dan panjang tangkai.

Baca juga: Cara Budidaya Jamur Kuping, Peluang Bisnis yang Menjanjikan

Ilustrasi jamur tiram, ilustrasi baglog.SHUTTERSTOCK / Anan Haka Ilustrasi jamur tiram, ilustrasi baglog.

Untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih yang baik, maka disarankan untuk menggunakan media sabut kelapa sebanyak 10 kg, serbuk gergaji sebanyak 10 kg, bekatul sebanyak 2,5 kg, tepung jagung sebanyak 2,5 kg, dan kapur dolomit sebanyak 0,25 kg.

Jamur tiram cocok dikembangkan di wilayah tropis dengan kelembabpn yang tinggi dan intensitas sinar matahari yang sedang.

Keunggulan pengembangan jamur tiram adalah siklus hidup hingga saat panen yang cukup singkat, relatif mudah dibudidayakan serta cukup adaptif dengan penggunaan berbagai media.

Syarat tumbuh jamur tiram antara lain sebagai berikut.

Baca juga: Tips Budidaya Jamur Merang agar Hasil Panennya Melimpah

  • Suhu kisaran 23 sampai 28 derajat celcius adalah kisaran suhu normal untuk pertumbuhan jamur.
  • Kelembapan yang dibutuhjan adalah sekitar 70 sampai 85 persen untuk merangsang tunas dan tubuh buah.
  • Miselium jamur tiram tumbuh optimal pada keadaan kurang cahaya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau