Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Merawat Padi agar Pertumbuhan dan Produktivitasnya Bagus

Kompas.com - 19/12/2022, 12:38 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia. Pertumbuhan dan produktivitas padi akan maksimal apabila tanaman dirawat dengan baik.

Cara merawat padi sebenarnya tidak berbeda jauh dengan tanaman lain. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (19/12/2022), berikut beberapa perawatan tanaman padi yang perlu diketahui.

Baca juga: Mengenal Budidaya Padi Salibu untuk Mempercepat Swasembada Pangan

Penyulaman

Penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak normal. Kegiatan penyulaman dilakukan paling lambat 14 hari setelah tanam. Oleh karena itu, perlu menyiapkan bibit cadangan.

Ilustrasi tanaman padi.UNSPLASH/ANDHIKA Y. WIGUNA Ilustrasi tanaman padi.

Penyiangan gulma

Penyiangan bertujuan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya. Kegiatan penyiangan dilakukan sebanyak dua kali yakni saat tanaman berumur 3 minggu dan 6 minggu.

Pengairan

Padi merupakan tanaman yang tahan air. Bahkan, padi yang ditanam di sawah biasanya selalu tergenang.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk NPK Organik Cair untuk Tanaman Padi

Maka dari itu, kebutuhan air harus selalu tercukupi. Adapun syarat penggunaan air di sawah yang ditanami padi, seperti berikut.

  1. Debit air tidak terlalu deras.
  2. Air harus menggenangi sawah sampai rata.
  3. Lubang masuk dan keluar air diletakkan berseberangan dan merata di seluruh lahan.
  4. Air mengalir membawa lumpur dan kotoran yang sudah diendapkan di petak sawah. Kotoran tersebut berguna untuk pupuk.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau