Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Merawat Tanaman Cabai sesuai Umurnya

Kompas.com - 02/01/2023, 12:12 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai merupakan komoditas sayur yang nilai jualnya cukup tinggi. Maka dari itu, banyak petani yang menanam komoditas ini.

Meskipun demikian, untuk mendapatkan cabai yang nilai jualnya tinggi, perlu perawatan tanaman yang maksimal. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (2/1/2023), perawatan tanaman cabai harus sesuai dengan fase pertumbuhannya. Berikut tips merawat tanaman cabai sesuai dengan umur tanaman.

Baca juga: 9 Tips Menanam Cabai Saat Musim Hujan agar Tidak Gagal

Perawatan tanaman cabai usia 1 sampai 2 bulan

Pada umur 1 hingga 2 bulan, tanaman cabai sebaiknya diberi pupuk phonska cair. Pupuk tersebut dapat dibuat sendiri dengan mudah, berikut langkah-langkahnya:

Tanaman cabai rawitPexels/Mark Stebnicki Tanaman cabai rawit

  • Siapkan pupuk
  • Siapkan SP-36 1 kg, pupuk KCl 1 kg, dan pupuk phonska sebanyak 2 kg.
  • Setelah itu, siapkan ember dan air bersih, lalu tuangkan air sebanyak 8 liter ke dalam ember yang sudah disiapkan.
  • Masukkan juga ketiga jenis pupuk yang sudah disiapkan dan aduk sampai rata.
  • Setelah tercampur, pupuk phonska cair sudah bisa diaplikasikan ke tanaman cabai.

Baca juga: Panduan Pupuk untuk Cabai Rawit agar Rajin Berbuah

Perawatan tanaman cabai usia 2 sampai 3 bulan

Di umur 2 sampai 3 bulan, tanaman cabai mulai memasuki fase generatif yang ditandai dengan munculnya bunga. Agar bunga tersebut dapat berkembang dengan baik, maka perawatan harus dilakukan secara maksimal.

Di fase tersebut, tanaman cabai juga rawan terserang penyakit. Oleh karena itu, pastikan tanaman cabai terhindar dari serangan hama maupun patogen dan pertumbuhannya normal (tidak kerdil dan tidak terlalu kurus).

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau