Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Ciri-ciri Alpukat yang Siap Panen

Kompas.com - 11/01/2023, 15:21 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemanenan tepat waktu turut mempengaruhi kualitas alpukat yang dipanen. Kualitas buah alpukat yang maksimal membuat nilai jual buah ini menjadi mahal.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri alpukat yang siap panen. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (11/1/2023), berikut ciri buah alpukat yang siap panen dan cara panennya.

Ciri-ciri alpukat siap panen

Buah alpukat yang sudah tua dan siap panen biasanya berumur 6 sampai 7 bulan setelah bunga mekar. Buah alpukat yang sudah tua biasanya memiliki kulit yang warnanya coklat atau merah dan tidak mengkilap.

Baca juga: Cara Panen dan Pasca Panen Alpukat agar Kualitasnya Tidak Menurun

Saat diketuk dengan punggung kuku akan mengeluarkan bunyi yang nyaring. Apabila digoyangkan, buah alpukat yang sudah matang akan terdengar bunyi goncangan dari biji buah tersebut.

tanaman alpukat berbuah banyakPIXABAY/ORTEGA ULLOA tanaman alpukat berbuah banyak

Cara panen alpukat

Cara panen alpukat bisa dilakukan secara manual dengan memetik buahnya menggunakan tangan. Akan tetapi, apabila pohon alpukat tidak memungkin untuk dipanjat, sebaiknya gunakan galah atau alat bantu lainnya.

Buah alpukat sebaiknya dipetik bersama tangkainya. Tujuannya agar buah tidak luka, mekar, atau kerusakan fisik lainnya.

Baca juga: Cara Menanam Alpukat Aligator agar Panen Setiap Saat

Setelah dipanen, buah segera dibersihkan, disortir, dan diperam agar kualitasnya tidak berkurang. Buah yang akan dikirim ke tempat lain, sebaiknya dikemas terlebih dahulu agar buah tidak rusak saat pengiriman.

Itulah penjelasan seputar ciri-ciri alpukat siap panen dan cara panennya. Lakukan kegiatan pemanenan dengan benar untuk menjaga kualitas buah yang dihasilkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau