Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Jambu Dalhari Organik agar Berbuah Banyak

Kompas.com - 12/07/2023, 09:47 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jambu dalhari adalah jambu air unggulan dari Sleman, Yogyakarta. Tanaman ini cocok dibudidayakan di daerah kering atau curah hujan rendah yang memiliki musim kemarau lebih dari 4 bulan.

Kondisi tersebut akan membuat buah jambu air ini memiliki rasa manis. Jambu ini cukup banyak diminati karena memiliki beberapa keunggulan, seperti; warnanya menarik, dagingnya tebal, teksturnya renyah, rasanya manis, hampir tidak berbiji, dan kadar airnya cukup tinggi.

Kualitas jambu dalhari akan semakin optimal apabila dibudidayakan dengan sistem pertanian organik. Hasil panen jambu dalhari yang ditanam secara organik lebih aman dan menyehatkan.

Baca juga: Cara Menanam Jambu Dalhari dengan Mudah

Pasalnya, penggunaan bahan kimia dapat meninggalkan residu pada buah tersebut. Tak hanya itu, sistem budidaya ini juga cukup mudah dan relatif lebih murah.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (12/7/2023), berikut ini cara menanam jambu dalhari organik dengan mudah.

Tanaman jambu airShutterstock/Chen Liang-Dao Tanaman jambu air

Persiapan lahan

Tanaman jambu dalhari dapat ditanam di lahan terbuka maupun pekarangan. Lahan yang akan digunakan untuk menanam jambu perlu diolah terlebih dahulu.

Kemudian, buat lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm. Lalu, biarkan lubang tanam terbuka selama 7 hingga 14 hari.

Dua minggu sebelum penanaman, tambahkan pupuk organik 10 sampai 20 kg dan kapur dolomit 250 gram.

Pemilihan bibit

Bibit jambu dalhari yang digunakan biasanya berasal dari bibit cangkok. Pastikan bibit berkualitas, dari varietas unggul, sehat, dan produktivitasnya tinggi.

Baca juga: Cara Membuat Jambu Air Berbuah di Luar Musim

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau