Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Asam Jawa, Mudah dan Minim Perawatan

Kompas.com - 12/07/2023, 13:21 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asam jawa merupakan salah satu tanaman populer bagi masyarakat Indonesia. Asam jawa biasanya ditambahkan dalam makanan maupun minuman untuk memberikan rasa asam dan segar.

Tanaman asam jawa memiliki tajuk yang besar dengan tinggi mencapai 30 meter. Daun tanaman ini juga lebat dan lebar.

Maka dari itu, tanaman ini cocok ditanam di lahan yang terbuka. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, Rabu (12/7/2023), berikut ini tahapan budidaya asam jawa dengan mudah dan minim perawatan.

Baca juga: Cara Budidaya Petai, Bisa Raup Keuntungan Menggiurkan

Pembibitan

Bibit tanaman asam jawa bisa diperoleh dari penyemaian benih, pencangkokan, sambung, atau perempelan. Bibit harus berasal dari pohon induk yang berkualitas, sehat, dan produksinya maksimal.

Ilustrasi asam jawaPIXABAY/CHANGEPHOTO Ilustrasi asam jawa

Penanaman

Setelah memperoleh bibit asam jawa yang berkualitas, langkah selanjutnya yaitu penanaman bibit pada lahan yang telah disiapkan. Buat terlebih dahulu lubang tanam dan letakkan bibit pada lbuang tanam tersebut.

Timbun akar bibit dengan tanah sembari dipadatkan. Lalu, siram sampai tanahnya lembap.

Perawatan tanaman

Asam jawa termasuk tanaman yang minim perawatan. Namun, untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas, perawatan tetap dibutuhkan.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Pohon Belimbing Bangkok

Jika menanam lebih dari satu pohon, maka sangat dianjurkan untuk mengatur jarak tanam dan pemangkasan cabang. Selain itu, lakukan juga pengairan sesuai kebutuhan tanaman agar pertumbuhannya maksimal.

Apabila ditemukan serangan hama maupun penyakit, segera lakukan pengendalian. Cara pengendaliannya bisa secara mekanis, biologi, maupun kimaiwi.

Panen

Tanaman asam jawa dipanen dalam dua tahap yakni setengah matang dan matang penuh. Pada panen setengah matang, kulitnya akan mudah dikupas, daging buahnya masih hijau kekuningan, dan konsistensinya mirip seperti buah apel.

Sedangkan pada tahap matang sempurna, daging buahnya mulai mengkerut karena kehilangan kelembapan. Selain itu warnanya juga berubah menjadi coklat kemerahan dan teksturnya lebih lengket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau