Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Jagung Hibrida

Kompas.com - 12/08/2022, 10:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung adalah tanaman pangan penting sumber karbohidrat selain gandum dan padi. Tanaman jagung merupakan tanaman pangan pokok di sebagain belahan dunia.

Selain itu, jagung juga merupakan bahan pangan yang dapat diolah menjadi minyak jagung dan bahan dasar tepung maizena, bioenergi, bahan kosmetik, hingga untuk kebutuhan pangan ternak.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (12/8/2022), tanaman jagung tumbuh di dataran rendah sampai tinggi hingga 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca juga: 3 Jenis Hama Tanaman Jagung yang Bisa Menyebabkan Gagal Panen

Ilustrasi jagung, tanaman jagung. PIXABAY/COULEUR Ilustrasi jagung, tanaman jagung.

Tanaman jagung memerlukan media tanah lempung, lempung berpasir, tanah vulkanik, yang subur, gembur, kaya bahan organik, memerlukan sinar matahari minimal 8 jam per hari suhu udara 20-33 derajat celsius, curah hujan sedang, serta ph tanah 5,5 sampai 7 dengan drainase yang baik.

Berikut cara menanam jagung hibrida yang perlu diketahui.

1. Persiapan benih jagung

Seleksi benih jagung dengan teliti untuk mengoptimalkan hasil, pilih benih jagung hibrida dan sesuaikan dengan musimnya.

Lakukan perlakuan benih dengan insektisida marshal dan fungisida dimertomorf (Renon, acrobat, sirkus) untuk mencegah penyakit bulai dan hama ulat tanah, semut.

Baca juga: Cara Mengendalikan Hama Ulat Grayak pada Tanaman Jagung

2. Persiapan lahan

Untuk mempersiapkan lahan, tanah digemburkan dengan dicangkul atau di bajak sedalam 25-30 cm, kemudian diratakan atau dihaluskan dengan garu. Buat bedengan bila tanam musim penghujan agar air hujan tidak menggenang.

Untuk menanam jagung saat musim kemarau tidak perlu pembedengan.

Ilustrasi tanaman jagung.Unsplash/hmbarnes Ilustrasi tanaman jagung.

3. Penanaman jagung

Buat lubang sedalam 5 cm dengan jarak 25bcm untuk tanam 2 biji per lubang atau jarak 15 cm untuk 1 biji 1 lubang. Lalu, masukan benih jagung kedalam lubang dan timbun tipis dengan bokashi, kemudian lakukan pengairan bila tanam musim kemarau.

4. Pemupukan tanaman jagung

Pemupukan pertama dilakukan ketika tanaman jagung berumur 15 hari setelah tanam (hst). Adapun komposisi pupuknya adalah pupuk ZA 280 kg/ha, pupuk SP 100 kg/ha, dan furadan 12 kg/ha.

Baca juga: 6 Penyakit Tanaman Jagung yang Disebabkan Jamur, Bakteri, dan Virus

Cara pemupukan dengan disebar lalu ditimbun dengan tanah, kemudian di lakukan pengairan.

Pemupukan kedua dilakukan pada umur 35 hst, dengan komposisi pupuk ZA 350kg/ha dan pupuk Phonska 200 kg/ha. Cara pemupukan seperti pada pemupukan pertama.

Pemupukan ketiga atau pemupukan penutup dilakukan pada umur 50 hst, dengan komposisi pupuk pupuk urea 350 kg/ha dan pupuk Phonska 180 kg/ha. Cara pemupukan seperti pada pemupukan pertama.

5. Perawatan tanaman jagung

Pembubunan atau ipuk dilakukan bersaman pada waktu pemupukan. Pembersihan gulma dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan penyemprotan herbisida Calaris untuk gulma umur 5 sampai 21 hst, Gramoxon untuk gulma umur 40 hst ke atas.

Baca juga: Penyakit Hawar Daun Jagung: Gejala, Siklus, dan Cara Mengatasi

Pencegahan bundle pada bunga dapat dilakukan denganbpemberian insektisida furadan di kucup daun pada tanaman jagung umur 21 hst dan 40 hst.

Pengairan tanaman jagung dilakukan pada saat setelah pemupukan, dan dua minggu sekali setelah pemupukan terakhir.

6. Hama dan penyakit tanaman jagung

Hama yang menyerang tanaman jagung antara lain ulat tanah, Ulat grayak, ulat penggerek polong. Cara pengendaliannya adalah disemprot dengan insektisida bulldog, spontan, sementara untuk ulat tanah taburi dengan regent.

Penyakit yang menyerang tanaman ini antara lain: bulai, bercak daun, hawar daun, busuk pelepah, busuk batang. Pengendalianya dilakukan dengan menyemprotkan fungisida mankozeb, metalaksil, dan carbio.

Baca juga: Gejala Penyakit Bulai Jagung dan Cara Mengatasinya

7. Panen jagung

Tanaman jagung dapat dipanen mulai umur 105 hari tergantung dari varietasnya. Cirinya antara lain daun sudah kering 80 persen, kulit atau klobot jagung sudah kering, buah jagung sudah padat dan keras, serta warna buah jagung bening atau mengkilap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau