JAKARTA, KOMPAS.com - Cara menanam jagung manis agar berbuah besar bisa dilakukan dimana saja, tak terkecuali pada lahan kritis. Di Indonesia, jenis lahan kritis sangat beragam, salah satunya lahan gambut.
Potensi lahan gambut memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai lahan budi daya. Lahan gambut memiliki sifat rapuh, sehingga perlu perlakukan khusus saat hendak dijadikan sebagai lahan budi daya.
Usaha tani jagung manis di lahan gambut juga memiliki prospek yang bagus. Namun, agar tanaman tumbuh dengan baik, perlu ada perlakuan khusus.
Baca juga: Catat, Ini Cara Menanam Jagung Manis agar Berbuah Besar dan Bebas Hama
Lalu, bagaimana cara menanam jagung manis agar berbuah besar di lahan gambut? Mengutip dari Prosiding Pekan Serealia Nasional 2010, Selasa (16/8/2022), berikut penjelasan lengkapnya.
Budidaya jagung manis di lahan gambut diawali dengan persiapan lahan. Adapun cara menyiapkan lahan gambut untuk menanam jagung, seperti berikut:
Baca juga: Cara Menanam Jagung Hibrida
Langkah berikutnya setelah menyiapkan lahan yaitu membuat jarak tanam. Pada sistem budi daya monokultur, jarak tanam dibuat 75 x 20 cm dengan isi tanaman per lubang tanam hanya satu.
Sedangkan pada sistem budi daya tanam campur, jarak tanam sama seperti monokultur. Hanya saja pada barisan pinggir diberi jarak 1,5 m dari tanaman lain yang tumbuh pada area tersebut.
Salah satu perlakukan khusus yang menjadi bagian dari cara menanam jagung manis agar berbuah besar di lahan gambut yaitu menambahkan bahan amelioran. Jenis bahan amelioran yang diberikan, antara lain; dolomit 10 g/lubang tanam (0,4 ton/ha) dan pupuk kandang atau kompos 50 g/lubang tanam (2 ton/ha).
Baca juga: 5 Tips Memilih Benih Jagung Manis Berkualitas
Bahan amelioran tersebut kemudian ditambahkan dalam abu hasil pembakaran gulma terkendali. Abu yang ditambahkan disesuaikan dengan kebutuhan.
Sebelum benih di tanam, perlu ada perlakuan benih dengan Metalisin (Rendomil, Saromin, dll) 1 kg/20 kg benih. Perlakuan ini diperlukan untuk mencegah penyakit bulai yang sering menyerang jagung.
Setelah itu, proses penanaman bisa segera dilakikan. Cara menanam jagung manis agar berbuah besar cukup dengan meletakan benih pada lubang tanam.
Jumlah benih dalam setiap lubang tanam antara 1-2 benih. Kemudian, tutup lubang tanam.
Baca juga: Catat, Ini 5 Jenis Pupuk untuk Jagung agar Buahnya Besar
Setelah penanaman selesai, tahapan berikutnya yaitu pemupukan. Perlakukan ini diperlukan untuk meningkatkan unsur hara dalam media tanam.
Pupuk yang diberikan ada dua jenis yaitu pupuk makro dan mikro. Pupuk makro diperlukan tanaman dalam jumlah banyak dan pupuk mikro dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
Pupuk makro yang dapat diaplikasikan yaitu Urea, SP-36, dan KCL. Sedangkan pupuk mikro yang dapat diberikan yaitu pupuk dengan kandungan Cuprum yang dapat diaplikasikan pada benih atau diberikan bersama pupuk makro.
Pemeliharaan yang penting dalam budi daya tanaman jagung di lahan gambut yaitu penyiangan dan pengendalian organisme penggangu tanaman (OPT). Penyiangan atau pengendalian gulma dilakukan saat tanaman berumur 30 dan 50 hari setelah tanam (HST).
Baca juga: Gejala Penyakit Bulai Jagung dan Cara Mengatasinya
Saat melakukan penyiangan, sebaiknya dibarengi dengan pembumbunan untuk menutup akar jagung yang terlihat di permukaan tanah.
Sementara itu, pengendalian OPT dapat dilakukan dengna cara memusnahkan tanaman yang sakit dan menyemprotkan pestisida sesuai dengan jenis hama yang menyerang.
Setelah memasuki umur panen, jagung manis bisa segera dipanen. Tanaman yang siap panen ditandai dengan klobot yang mulai mengering. Kondisi ini biasanya terjadi saat tanaman berumur 100 HST atau tergantung dengan varietasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.