Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah, Begini Cara Menanam Bonggol Aglonema agar Cepat Bertunas

Kompas.com - 16 Agustus 2022, 19:56 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cara menanam bonggol aglonema agar cepat bertunas relatif mudah. Cara ini termasuk teknik perbanyakan aglonema secara vegetatif.

Aglonema merupakan tanaman hias yang memiliki banyak jenis. Warna dan motif yang beragam pada daunnya, membuat tanaman ini banyak disukai.

Jika melihat pada sejarahnya, tanaman ini sudah ada di Indonesia sejak tahun 1920. Pada saat itu, ditemukan Aglaonema novoguineense Engi dan Aglaonema simplex BL di Kebun Raya Bogor.

Baca juga: Tips Merawat Anakan Aglonema Agar Cepat Besar

Secara umum, tanaman hias ini berasal dari negara-negara Asia yang iklimnya tropis. Di habitat aslinya, aglonema atau aglaonema tumbuh subur di hutan tropis yang teduh.

Tanaman ini berukuran relatif kecil, sehingga sangat cocok menjadi hiasan teras rumah atau ruang tamu. Tanaman ini juga bisa hidup di ruangan ber-AC hingga satu bulan.

Perawatannya pun tidak sulit, sehingga siapa saja bisa menanam tanaman hias ini.

Ilustrasi tanaman hias Aglonema Red Sumatra atau Aglonema Pride of Sumatra.SHUTTERSTOCK/UNTUNGSUBAGYO Ilustrasi tanaman hias Aglonema Red Sumatra atau Aglonema Pride of Sumatra.

Cara menanam bonggol aglonema agar cepat bertunas

Secara umum, aglonema bisa diperbanyak dengan dua cara yaitu cara generatif dan vegetatif. Perbanyakan vegetatif banyak dipilih karena relatif mudah dan hasil tanamannya juga bagus.

Baca juga: 4 Hal yang Sering Membuat Aglonema Tidak Mau Bertunas

Salah satu cara perbanyakan vegetatif yang biasa dilakukan pembudidaya aglonema yaitu memperbanyak tanaman dengan memotong bonggol tanaman induk. Meskipun mudah, perbanyakan dengan cara ini harus memperhatikan kondisi tanaman induk.

Dikutip dari buku Agar Tanaman Hias Tampil Cantik, Selasa (16/8/2022), berikut ini syarat tanaman aglonema yang bisa digunakan sebagai tanaman induk.

  • Tanaman aglonema memiliki daun sebanyak 8-10 helai.
  • Pilih tanaman yang daunnya segar, kokoh, dan daun mudanya tidak mengecil.
  • Pastikan memilih tanaman induk memiliki akar yang kuat, gemuk, putih, dan tidak busuk.

Ilustrasi tanaman hias Aglonema Harlequin. SHUTTERSTOCK/MID TRAN DESIGNER Ilustrasi tanaman hias Aglonema Harlequin.

Adapun cara menanam bonggol aglonema agar cepat bertunas, seperti berikut.
Pilih tanaman induk yang sesuai dengan syarat di atas.

  1. Gunakan alat stetil untuk memotong bonggol. Anda bisa mengoleskan alkohol 70% pada pisau yang akan digunakan untuk memotong bonggol.
  2. Potong bonggol di atas perakaran atau persis di bawah pangkal pelepah daun yang paling bawah.
  3. Oleskan fungisida pada luka potongan di bonggol yang tersisda. Sedangkan pada potongan bagian atas diolesi zat perangsang akar.
  4. Tanam dalam media sekam kemudian siram dengan air secukupnya.
  5. Sungkup dengan plastik untuk menjaga kelembapan tetap stabil.

Baca juga: Nutrisi Tambahan untuk Membuat Aglonema Subur

Itulah tata cara menanam bonggol aglonema agar cepat bertunas. Lakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan aglonema tumbuh dengan baik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau