Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Pupuk Bunga Mawar dan Aplikasinya yang Benar

Kompas.com - 22/08/2022, 11:51 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga mawar merupakan salah satu tanaman hias yang prospektif. Biasanya bunga mawar ditanam di halaman rumah, walaupun ada juga yang membudidayakannya untuk dijadikan sebagai mawar potong.

Salah satu kunci kesuksesan dalam budi daya mawar yaitu penggunaan pupuk bunga mawar yang tepat. Pemupukan diperlukan untuk meningkatkan unsur hara dalam media tanam.

Dengan demikian, kebutuhan nutrisi tanaman tetap terpenuhi dan tanaman bisa tumbuh serta berkembang dengan baik.

Baca juga: Cara Menanam Bunga Mawar agar Berbunga Banyak

Jenis pupuk bunga mawar

Jenis pupuk yang digunakan biasanya ada dua jenis, yaitu pupuk organik dan non organik. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik seperti sampah organik maupun kotoran ternak. Sedangkan pupuk anorganik terbuat dari bahan-bahan kimia.

Ilustrasi bunga mawar Desdemona yang mengeluarkan aroma harum. SHUTTERSTOCK/GARY MATUSCHKA Ilustrasi bunga mawar Desdemona yang mengeluarkan aroma harum.

Dikutip dari PPID Kementerian Pertanian Indonesia, Senin (22/8/2022), jenis pupuk bunga mawar biasanya berasal dari pupuk kandang dengan dosis 30 ton/ha atau sekitar 0,5 kg per tanaman.

Pupuk kandang biasanya diberikan sebelum tanam sebagai pupuk dasar.

Selain pupuk kandang, ada juga pupuk makro dan mikro yang diberikan dua kali seminggu. Pupuk bunga mawar diberikan dengan komposisi EC 1,5 dS/m, yang terdiri atas NO3- 158 mg/l, NH4-N 18 mg/l, P 38 mg/l, K 196 mg/l, S 40 mg/l, Ca 140 mg/l, Mg 18 mg/l, Fe 1,4 mg/l, Mn 0,3 mg/l, Zn 0,2 mg/l, B 0,2 mg/l, B 0,2 mg/l, Cu 0,05 mg/l, dan Mo 0,05 mg/l.

Baca juga: Ini Jenis Pupuk yang Cocok untuk Tanaman Bunga Mawar

Cara aplikasi pupuk bunga mawar

Selain jenis pupuk yang digunakan, hal lain yang juga perlu diperhatikan yaitu cara aplikasi pupuk tersebut. Berdasarkan keterangan di buku 23 Peluang Usaha Top Bidang Agribisnis, pemberikan pupuk bunga mawar diawali dengan membuat lubang di sekitar tanaman.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau