Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kelapa Genjah Entok, Kandungan Airnya Lebih Banyak

Kompas.com - 23/04/2024, 12:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu jenis tanaman kelapa unggulan adalah kelapa genjah entok. Kelapa genjah entok menjadi salah satu jenis tanaman kelapa yang dibudidayakan secara komersil.

Namun, apa itu kelapa genjah entok dan apa kelebihannya?

Dikutip dari laman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Selasa (23/4/2024), buah kelapa genjah entok memiliki kualitas yang bagus, daging buah yang cenderung lebih lembut, kulit buah berwarna hijau.

Baca juga: Cerita Bali Pure Olah Minyak Kelapa hingga Kunyit dan Jahe Tembus Pasar Ekspor

Ilustrasi pohon kelapa genjah hijau, tanaman kelapa genjah hijau. SHUTTERSTOCK/I MADE RAI YASA Ilustrasi pohon kelapa genjah hijau, tanaman kelapa genjah hijau.

Selain itu, kandungan air kelapa jenis ini lebih banyak dibandingkan dengan jenis kelapa yang lain.

Uniknya, tanaman kelapa jenis kelapa genjah entok ini memiliki postur tubuh mini dan pendek. Tinggi batang kelapa genjah entok hanya sekitar 3 sampai 4 meter saja.

Bentuk batang mulai dari pangkal sampai dengan ujung batang sama besar. Tinggi batang pada masa akhir umur produktif tidak lebih dari 10 meter.

Dengan pemilihan bibit yang unggul, budidaya optimal, serta kombinasi dari penanaman serta perawatan yang baik, kelapa genjah entok dapat menghasilkan 140 butir per pohon dalam satu tahun pada saat mencapai umur dewasa.

Baca juga: 5 Keunggulan Cocopeat, Media Tanam Organik dari Sabut Kelapa

Keunggulan kelapa genjah entok terletak pada umur berbuah yang relatif cepat yaitu 3 tahun setelah tanam, pertambahan tinggi tanaman yang lambat yaitu antara 40 sampai 50 cm per tahun.

Keunggulan tanaman kelapa genjah entok yang lain adalah memiliki tingkat adaptasi lumayan tinggi. Tanaman kelapa genjah entok dapat tumbuh dengan baik di segala jenis tanah, asalkan memiliki drainase dan aerasi yang sehat, serta mendapatkan papaan sinar matahari yang cukup.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau