JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi seorang peternak, salah satu hal yang perlu dimiliki adalah pengetahuan tentang pakan ternak. Pasalnya, hal ini sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak Anda.
Dengan pengetahuan pakan yang tepat, maka peternak dapat fokus pada apa yang ingin ditingkatkan, misalnya mempercepat pertumbuhan hewan ternak, penggemukan, atau memaksimalkan dan menjaga kualitas dari hasil hewan ternak.
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Senin (22/4/2024), secara umum, bahan pakan ternak dibagi menjadi lima jenis, yaitu pakan kasar, pakan penguat atau konsentrat, mineral, vitamin, dan pakan tambahan.
Baca juga: Dukung Wirausaha, Bank Danamon Donasi 67 Kambing Ternak ke Pesantren
Salah satu sumber pakan kasar adalah rumput. Namun, apa saja jenis rumput yang dapat digunakan sebagai pakan ternak? Berikut penjelasannya.
Rumput gajah toleran terhadap berbagai macam jenis tanah. Rumput gajah dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi.
Rumput gajah tahan terhadap lingkungan sedang, serta curah hujan yang cukup, suka dengan tanah lempung yang subur, tetapi tidak tahan terhadap genangan.
Rumput jenis ini memiliki ciri-ciri bersifat perennial, batangnya kuat dan tegak, serta membentuk rumpun dengan akar membentuk serabut dalam. Rumput benggala memiliki bunga berwarna hijau atau keunguan.
Baca juga: 3 Tahap Budidaya Tanaman Turi, Bisa Dipanen untuk Pakan Ternak
Rumput benggala tumbuh di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian antara nol sampai 1.200 meter di atas permukaan laut.
Pengembangan rumput raja biasanya dilakukan dengan stek batang atau pols dan mampu tumbuh dengan baik pada daerah dengan tanah yang ringan sampai berat.
Rumput raja mampu hidup dan tumbuh di dataran dengan ketinggian nol sampai 3.000 meter di atas permukaan air laut dengan curah hujan tahunan sebesar 1.000 mm atau lebih.