Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Panen Cabai Merah yang Benar agar Kualitasnya Terjaga

Kompas.com - 23/04/2024, 17:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti hasil tanaman sayuran lainnya, cabai merah mempunyai sifat mudah rusak (perishable), maka harus dijaga mutunya agar aman dikonsumsi. Oleh karena itu, panen cabai merah harus dilakukan dengan benar.

Jika tidak, dalam waktu cepat cabai merah akan mengalami kerusakan secara fisik, mekanis, mikrobiologis dan fisiologis yang dapat menurunkan mutu. Mutu cabai merah hanya dapat dipertahankan tidak dapat diperbaiki.

Dikutip dari laman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Selasa (23/4/2025), berikut cara panen cabai merah yang benar agar kualitasnya terjaga.

Baca juga: Manfaat Micin untuk Tanaman Cabai dan Cara Menggunakannya

Ilustrasi tanaman cabai, tanaman cabai merah. SHUTTERSTOCK/WORRAKET Ilustrasi tanaman cabai, tanaman cabai merah.

1. Waktu panen cabai

Cabai merah mempunyai umur panen berbeda-beda, ditentukan oleh varietas, lokasi tempat penanaman, dan kombinasi pemupukan yang digunakan. Penanaman di lokasi yang sama dengan varietas yang berbeda akan menentukan perbedaan umur panen.

Penanaman di dataran rendah dan dataran tinggi mempunyai selisih umur panen sekitar 10 hari.

Kombinasi pupuk yang terlalu banyak menggunakan unsur N akan memperpanjang umur vegetatif dan menunda fase generatif, sehingga panen akan tertunda.

Sebaliknya apabila terlalu banyak menggunakan unsur P, panen akan lebih cepat dibandingkan pemupukan dengan komposisi standar. Pemupukan yang tidak berimbang akan merugikan dan berdampak terhadap produksi cabai.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai agar Cepat Berbuah

Cabai hibrida untuk industri biasanya dipanen setiap 5 sampai 7 hari sekali dengan masa panen berkisar antara dua sampai tiga bulan setelah pemanenan pertama.

Variasi interval panen ini dapat dipengaruhi oleh varietas, pola penanaman, kondisi pasar, dan luas penanaman.

Panen dalam skala besar dengan luas lahan lebih dari 7 hektar dapat dilakukan setiap hari jika memang pasar menghendaki. Untuk pasar ekspor panen biasanya ditentukan pihak eksportir.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau