Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pupuk Cair dari Air Kelapa dan Manfaatnya

Kompas.com - 23/04/2024, 15:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelapa merupakan komoditas strategis yang memiliki banyak mancaat. Manfaat tanaman kelapa tidak hanya pada daging buahnya, tetapi seluruh bagian tanaman kelapa mempunyai manfaat yang besar, mulai dari batang pohon, sabut, tempurung hingga air kelapa.

Air kelapa terkadang hanya menjadi limbah yang tidak termanfaatkan. Padahal, air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair.

Hingga saat ini pemanfaatan limbah air kelapa belum dilakukan secara maksimal. Padahal, air kelapa mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, gula, mineral, asam amino dan lain-lain.

Baca juga: Manfaat Kulit Jeruk sebagai Pupuk Tanaman dan Cara Menggunakannya

Ilustrasi air kelapa. Shutterstock/NUM LPPHOTO Ilustrasi air kelapa.

Dikutip dari laman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Selasa (23/4/2024), berikut beberapa keuntungan menggunakan pupuk cair dari air kelapa.

  • Tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi pengguna
  • Tidak berdampak negatif pada tanah, tanaman dan lingkungan
  • Penggunaannya sangat mudah
  • Daya simpan hasil panen lebih lama
  • Memberikan cita rasa hasil panen yang lezat dan sehat untuk dikonsumsi

Adapun manfaat menggunakan pupuk organik cair (POC) dari air kelapa adalah sebagai berikut.

  • Memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah
  • Meningkatkan kesuburan tanah
  • Penyerapan hara oleh tanaman lebih optimal
  • Menjaga kelembapan tanah
  • Memperbaiki struktur tanah
  • Tanah gembur dan porositasnya lebih baik
  • Aerasi tanah lebih baik
  • Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah sehingga tanah menjadi subur
  • Meningkatkan pertumbuhan tanaman
  • Meningkatkan produktivitas tanah
  • Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen

Baca juga: Simak, Ini Jenis Pupuk untuk Tanaman Sayur

Untuk memanfaatkan air kelapa menjadi pupuk organik cair (POC) dibutuhkan proses perombakan atau dekomposisi melalui peran mikroorganisme yang lebih dikenal dengan istilah fermentasi.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau