Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Menanam Anggur supaya Buahnya Banyak

Kompas.com - 27 Agustus 2022, 19:11 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cara menanam anggur yang benar sangat berpengaruh terhadap produktivitas tanaman ini. Anggur yang ditanam di daerah tropis memiliki karakter yang berbeda dengan daerah subtropis.

Maka dari itu, untuk menghasilkan buah anggur yang dapat bersaing dengan anggur dari luar negeri, teknik budi daya harus dilakukan dengan benar. Dikutip dari buku Budidaya Tanaman Anggur, Sabtu (27/8/2022), berikut tata cara menanam anggur agar buahnya melimpah.

Baca juga: Cara Menanam Anggur di Pot, Tidak Perlu Lahan Luas

1. Memilih benih anggur

Sebelum melakukan budi daya, lakukan seleksi benih untuk mendapatkan bakal tanaman terbaik. Adapun ciri benih anggur unggul, seperti berikut:

  1. Berasal dari varietas terdaftar.
  2. Benih berumur 3-4 bulan, semakin tua kualitasnya semakin baik.
  3. Pertumbuhannya baik dan normal.
  4. Terbebas dari serangan hama dan penyakit.

Benih tersebut kemudian disemai hingga tumbuh menjadi bibit atau tanaman muda yang siap dipindahkan ke lahan budi daya.

Ilustrasi tanaman anggur. SHUTTERSTOCK/ILOVEHZ Ilustrasi tanaman anggur.

2. Mengolah lahan

Setelah memilih benih, langkah selanjutnya yaitu mengolah lahan untuk menanam buah ini. Langkah mengolah lahan untuk menanam buah anggur, seperti berikut.

Baca juga: Cara Budidaya Anggur agar Cepat Berbuah

Pertama, bersihkan lahan yang akan digunakan sebagai tempat menanam. Setelah itu, buat lubang tanam denga ukuran 60 x 60 x 60 cm. Pisahkan galian tanah 30 cm bagian atas dan bawah.

Kemudian biarkan lubang tanam terbuka selama 15-20 dari dan beri pasir sungai setebal 5 cm pada bagian dasar lubang tanam tersebut.

Tutup lubang tanam untuk lapisan bagian atas campur dengan pupuk kandang sekitar 10-20 kg per lubang.

Buat jarak tanam sesuai dengan pola tanamnya.

3. Mulai penanaman

Cara menanam anggur dilakukan dengan menempatkan bibit pada lubang tanam. Setelah itu, tutup lubang tanam dengan tanah sembari ditekan secara hati-hati.

Terakhir, pasang kayu setinggi pergola atau bangunan yang dijadikan sebagai tempat rambatan anggur.

4. Pemeliharaan tanaman

Ilustrasi tanaman anggur.UNSPLASH/AMOS BAR-ZEEV Ilustrasi tanaman anggur.

Setelah penanaman berhasil, langkah budi daya anggur berikutnya yaitu perawatan tanaman tersebut. Pemeliharaan yang menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman anggur, seperti berikut:

Baca juga: 5 Langkah Menanam Anggur di Kebun Rumah

Pengairan, dilakukan saat tanaman anggur berumur 0-8 bulan di musim kemarau. pengairan dihentikan saat dua minggu sebelum panen. Kemudian empat hari sebelum panen, tanaman kembali diairi.

Pemupukan, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.

Pemangkasan, dilakukan untuk mengurangi cabang primer yang sudah melebihi bangunan rambatan.

Penjarangan buah, kegiatan membuang buah secara selektif untuk memberikan ruang tumbuh pada buah lain yang pertumbuhannya lebih baik. Penjarangan biasnaya dilakukan dua kali yaitu 29-42 hari setelah pangkas dan 33-44 hari setelah pangkas.

Pengendalian hama dan penyakit, kegiatan ini bisa dilakukan secara mekanis, biologi, maupun kimiawi.

5. Pemanenan

Umur panen buah sangat bergantung pada varietas, iklim, dan ketinggian tempat budi daya. Umumnya, anggur bisa dipanen saat berumur 95-135 hari setelah pemangkasan.

Panen dilakukan dengan cara memetik buahnya. Pastikan untuk memanen saat cuaca cerah di pagi hari dengan menggunakan gunting pangkas secara hati-hati.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau