Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Cara Menanam Daun Bawang di Rumah

Kompas.com - 28 Agustus 2022, 19:19 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daun bawang merupakan salah satu sayuran yang banyak digemari. Biasanya, daun bawang dijadikan pelengkap masakan seperti sup, soto, dan mi ayam.

Tanaman ini ternyata cukup mudah untuk dibudidayakan. Bahkan, Anda bisa menanamnya di rumah

Mengutip dari buku Pertunjuk Teknik Budidaya Tanaman Sayuran, Minggu (28/8/2022), berikut langkah-langkah menanam daun bawang di rumah.

Baca juga: Tertarik Budidaya Daun Bawang di Polybag? Begini Caranya

Setelah daun bawang tumbuh, Anda harus memberi pupuk rutin seminggu  sekali.Unsplash/Markus Spiske Setelah daun bawang tumbuh, Anda harus memberi pupuk rutin seminggu sekali.

Memilih benih

Langkah pertama yang harus dilakukan saat hendak menanam daun bawang adalah memilih benih daun bawang. Benih tanaman ini berasal dari tunas anakan atau biji. 

Tunas anakan didapat dengan cara memisahkan anakan dan indukan tanaman daun bawang yang sehat. Benih dari anakan ini lebih disukai karena waktu panennya menjadi lebih cepat dibanding benih dari biji.

Baca juga: 3 Cara Mudah Menanam Daun Bawang

Menyemai benih

Setelah mendapatkan benih terbaik, Anda bisa langsung menyemainya dalam wadah khusus. Proses ini membutuhkan media semai dari pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1:1.

Cara menyemainya cukup mudah. Anda hanya perlu menanam benih yang telah disiapkan, kemudian siram secukupnya dan tunggu sampai benih tumbuh menjadi tanaman muda (bibit).

Menyiapkan lahan atau media tanam

Tanaman daun bawangPixabay/Hans Tanaman daun bawang

Selanjutnya, cara menanam daun bawang adalah mempersiapkan lahan atau media tanam. Jika  menanam di lahan terbuka, berikut langkah-langkah persiapan lahan yang bisa dilakukan. 

Gemburkan tanah dengan kedalaman 30-40 sentimeter.

Bentuk bedengan dengan lebar kurang-lebih satu hingga 1,2 meter. Untuk panjang bedengan, silakan sesuaikan dengan kondisi lahan.

Tambahkan pupuk kandang sebagai pupuk dasar.

Buat parit di antara bedengan dengan kedalaman dan lebar 30 sentimeter. 

Sementara itu, jika menanam daun bawang dalam polybag, siapkan media tanam dengan mencampurkan tanah dan pupuk kandang. Setelah itu, isikan media tanam pada polybag kurang-lebih tiga perempat polybag.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Daun Bawang Langsung dari Batangnya

Mulai menanam

Setelah menyiapkan bibit dan media tanam, saatnya mulai menanam daun bawang. Cara menanam daun bawang cukup mudah.

Anda hanya perlu menancapkan bibit pada media tanam. Pastikan bibit berada pada posisi tegak lurus. Dalam proses penanaman, Anda juga harus mengatur jarak tanam agar daun bawang bisa tumbuh baik.

Biasanya, jarak tanam yang digunakan untuk menanam daun bawang, yaitu 20 cm x 25 cm, 25 cm x 25 cm atau 20 cm x 30 cm. 

Baca juga: Jenis Bawang Merah yang Biasa Ditanam Petani Indonesia

Lakukan pemeliharaan

Ilustrasi daun bawang. PIXABAY/MIKE GOAD Ilustrasi daun bawang.

Untuk daun bawang tumbuh baik, Anda perlu melakukan sejumlah pemeliharaan seperti penyiangan gulma, penyiraman, [emupukan lanjutan, serta pengendalian organisme penggangu tanaman.

Pemanenan dan perlakukan pascapanen

Umumnya, tanaman daun bawang sudah bisa dipanen pada usia 60 hari setelah tanam. Namun, tak menutup kemungkinan waktu panen lebih cepat atau lambat, tergantung pada varietas tanaman tersebut.

Cara penen daun bawang juga sangat mudah. Anda hanya perlu mencabut semua bagian tanaman, termasuk akar.

Setelah dipanen, segera bersihkan akar dan daun yang layu atau busuk, lalu cuci bersih dan daun bawang sudah bisa digunakan untuk memasak.

Baca juga: Ini Trik Menanam Daun Bawang Tanpa Busuk Akar

Apabila ingin menggunakan hasil panen untuk menanam kembali, silakan pilih tunas anakan yang sehat dan pertumbuhannya bagus.

Setelah itu, pisahkan anakan tersebut dari tanaman induk. Itulah cara menanam daun bawang yang mudah dan bisa dipraktikan di rumah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau