JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya durian unggul menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Buah yang mendapat julukan raja buah ini memang memiliki nilai jual yang tinggi.
Beberapa varietas durian unggul yang sudah dilepas Menteri Pertanian Indonesia, antara lain; durian sukun, petruk, sitokong, simas, sunan, otong, kani, disosol, sijapang, dan sihijau.
Dengan teknik budidaya yang benar, maka buah durian yang dihasilkan akan memiliki kualitas dan kuantitas yang maksimal.
Baca juga: Varietas Durian Unggul di Indonesia, Bisa Cepat Berbuah
Lalu, bagaimana cara menanam durian yang benar agar hasilnya maksimal? Menurut keterangan di Cybext Kementerian Pertanian RI, Rabu (7/9/2022), berikut penjelasan selengkapnya.
Persiapan media tanam diawali dengan mengukur pH, menganalisi tanah, pembuka lahan, membuat bedengan, hingga pengapuran. Pembukaan lahan dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma ataupun kotoran lainnya.
Setelah itu, tanah diolah hingga gembur dan dicampur dengan kompos. Kemudian, buat bedengan dan parit sebagai tempat mengalirnya air.
Jika tanah tersebut terlalu asam, maka perlu diberi kapur pertanian agar pH-nya kembali normal dan sesuai dengan syarat tumbuh pohon durian.
Baca juga: Mengenal Durian Monthong dan Panduan Budidayanya
Setelah lahan siap digunakan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan dalam budi daya durian unggul yaitu penanaman. Proses penanaman diawali dengan menentukan pola tanam.
Untuk durian berumur genjah bisa menggunakan jarak tanam 10 x 10 m, sedangkan durian berumur sedang dan dalam ditanam dengan jarak 12 x 12 m. Setelah jarak tanam ditentukan, buat lubang tanam berukur 1 x 1 x 1 m.
Pisahkan antara galian tanah bagian bawah dan atas. Kemudian biarkan lubang tanam terbuka selama kurang lebih seminggu.
Tanah galian bagian atas kemudian dicampur engan pupuk kompos, sedangkan tanah galian bagian bawah dicampur dengan pupuk kandang dan pupuk fosfat. Anda juga bisa mencampurkan Furadan 3G untuk menghindari serangan rayap, semut, atau hama lain.
Berikutnya, tutup lubang tanam sampai penuh hingga tampak seperti bukit dengan ketinggian 20-3- cm. penutupan lubang dilakukan 7-15 hari sebelum tanam.
Setelah penimbunan selesai, lubang tanam kembali digali. Bibit durian unggul bisa diletakan pada lubang tanam tersebut. Kemudian tutup kembali lubang tanam dengan tanah galian dan lakukan penyiraman pada sisi tanaman.
Baca juga: Gampang, Ini Cara Membuat Bibit Durian Kaki Tiga
Pada pangkal bibit, tutup dengan jerami keraing atau mulsa lalu siram dengan air. Anda juga disarankan untuk membuat naungan, agar tanaman durian yang masih muda terkena sinar matahari langsung.
Perawatan tanaman diperlukan agar budi daya durian unggul bisa menghasilkan buah yang berlimpah. Perawatan yang biasanya dilakukan yaitu penjarangan dan penyulaman, penyiangan, pemangkasan, pemupukan, pengairan atau penyiraman, dan pengendalian hama penyakit.
Setelah buah durian masak, Anda bisa segera malakukan pemanenan. cara panennya yaitu dengan memetik buah yang sudah masak atau menunggu buah jatuh sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.